HOKI dan NASI Optimistis Dapat Penuhi Pasokan Beras pada 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen beras PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) dan PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) berupaya memenuhi pasokan beras di tahun ini.

Direktur Buyung Poetra Sembada Budimaan Susilo mengatakan, beras menjadi kebutuhan pokok masyarakat sehingga permintaannya relatif stabil meskipun sepanjang tahun ini biaya produksi beras naik signifikan.

"Di tengah tingginya harga bahan baku, HOKI akan tetap menyuplai stok beras komoditi untuk memenuhi kebutuhan pasar," kata Budiman kepada Kontan.co.id, Rabu (3/1). 


Baca Juga: Wahana Inti Makmur (NASI) Pastikan Ketersediaan Stok Beras hingga Akhir Tahun

Ia menjelaskan, HOKI juga akan tetap mempertahankan kapasitas produksi yang ada saat ini, dengan fokus utama untuk mengembangkan produk FMCG Perseroan (DailyMeal), di mana produk ini juga memberikan profitabilitas yang jauh lebih baik.

Emiten produsen beras merek "Topi Koki" ini juga akan terus melakukan berbagai inovasi produk DailyMeal Eats dan DailyMeal Rice untuk dapat memenuhi permintaan pasar.

Selain itu, HOKI juga memanfaatkan limbah yang dihasilkan dari proses produksi beras untuk dijadikan bisnis energi terbarukan menggunakan sekam padi dan sudah mencetak laba yang konsisten, serta memiliki anak usaha yang berfokus kepada investasi di pasar modal.

"HOKI juga akan terus melakukan ekspansi jaringan penjualannya dan memperbanyak varian produk-produknya," ujar Budiman.

Baca Juga: Bisnis Beras Stabil, Buyung Poetra (HOKI) Optimistis Pendapatan Tumbuh 10% di 2023

Sementara itu,  Corporate Secretary Wahana Inti Makmur Santa Alfira mengatakan perusahaan berencana untuk meningkatkan penjualan dengan memperluas pasar atau area penjualan produk-produk beras NASI. Sayangnya, NASI tidak merinci seberapa besar peningkatan penjualan pada tahun depan.

Ia menjelaskan, NASI selalu memantau kondisi pasar dan berupaya menjaga ketersediaan stok minimal untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan. "Setiap kali kondisi eksternal dan internal memungkinkan, kami berupaya meningkatkan atau menambah stok yang ada," kata Santa kepada Kontan.co.id, pekan lalu.

Santa menuturkan pada tahun 2024 tidak akan menekan target produksi karena beras adalah bahan pokok sehingga kebutuhannya akan terus bertahan bahkan kemungkinan dapat meningkat karena bertambahnya jumlah penduduk.

"Kami berupaya memperbesar penjualan pada segmen hotel, restoran, dan kafe, untuk memaksimalkan kinerja di tahun ini," ujar Santa.

Baca Juga: Harga Beras Melonjak, Bulog Sebar Beras Premium dengan Harga Murah

Santa menuturkan, NASI tidak memiliki lahan pertanian sendiri namun perusahaan menerapkan sistem pertanian plasma bekerja sama dengan para petani. NASI mendapatkan beras dari para petani plasma tersebut maupun dari para petani non plasma atau dari sumber-sumber beras lainnya.

"Kami membeli hasil panen petani plasma sesuai dengan kesepakatan yang ada dan/atau bisa juga membeli hasil panen petani non plasma sesuai dengan kebutuhan kami (kuantitas, kualitas, dan harga)," tukas Santa.

Baca Juga: Ada SPHP, Harga Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Turun 11%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli