JAKARTA. Meski dihantui peraturan harga maksimum penjualan beras, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) berharap peraturan pemerintah mampu mendukung iklim bisnis bahan makanan pokok ini. HOKI berkomitmen untuk terus mengikuti peraturan yang berlaku dari pemerintah soal penjualan beras. Aturan harga eceran tertinggi beras Rp 9.000 per kilogram sempat membuat geger beberapa produsen beras premium seperti HOKI atau PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA). Pasalnya, harga tersebut jauh dari harga jual beras mereka yang berkisar di harga Rp 17.000 sampai Rp 20.000 per kilogram. Meski peraturan tersebut akhirnya dibatalkan, Direktur Independen HOKI Budiman Susilo mengaku, kebijakan tersebut dapat berdampak ke Buyung Poetra. "Kebijakan pemerintah tentunya dapat mempengaruhi kinerja kami. Namun, kami akan terus mengikuti apapun peraturan pemerintah tersebut," katanya usai acara Public Expose Marathon di Jakarta, Rabu (9/8).
HOKI harap pemerintah tak lagi ubah aturan beras
JAKARTA. Meski dihantui peraturan harga maksimum penjualan beras, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) berharap peraturan pemerintah mampu mendukung iklim bisnis bahan makanan pokok ini. HOKI berkomitmen untuk terus mengikuti peraturan yang berlaku dari pemerintah soal penjualan beras. Aturan harga eceran tertinggi beras Rp 9.000 per kilogram sempat membuat geger beberapa produsen beras premium seperti HOKI atau PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA). Pasalnya, harga tersebut jauh dari harga jual beras mereka yang berkisar di harga Rp 17.000 sampai Rp 20.000 per kilogram. Meski peraturan tersebut akhirnya dibatalkan, Direktur Independen HOKI Budiman Susilo mengaku, kebijakan tersebut dapat berdampak ke Buyung Poetra. "Kebijakan pemerintah tentunya dapat mempengaruhi kinerja kami. Namun, kami akan terus mengikuti apapun peraturan pemerintah tersebut," katanya usai acara Public Expose Marathon di Jakarta, Rabu (9/8).