JAKARTA. Tahun kuda belum membawa hoki bagi pebisnis properti. Lihat saja hasil penjualan pemasaran alias marketing sales emiten properti sepanjang kuartal I-2014 yang menurun. Tabel lihat Harian KONTAN. Ambil misal, marketing sales PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menurun 27,78% menjadi sekitar Rp 650 miliar pada kuartal I-2014 dari sebelumnya sekitar Rp 957 miliar. Seretnya kucuran kredit perbankan ke sektor properti menjadi salah satu biang keladi kelesuan bisnis properti. Maklum, Bank Indonesia memperketat regulasi tentang kredit pemilikan rumah (KPR) sejak pertengahan tahun lalu.
Hoki menjauh dari emiten saham properti
JAKARTA. Tahun kuda belum membawa hoki bagi pebisnis properti. Lihat saja hasil penjualan pemasaran alias marketing sales emiten properti sepanjang kuartal I-2014 yang menurun. Tabel lihat Harian KONTAN. Ambil misal, marketing sales PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menurun 27,78% menjadi sekitar Rp 650 miliar pada kuartal I-2014 dari sebelumnya sekitar Rp 957 miliar. Seretnya kucuran kredit perbankan ke sektor properti menjadi salah satu biang keladi kelesuan bisnis properti. Maklum, Bank Indonesia memperketat regulasi tentang kredit pemilikan rumah (KPR) sejak pertengahan tahun lalu.