Holcim Akan Bangun Pabrik Senilai US$ 450 Juta di Indonesia



JAKARTA. Holcim Ltd, produsen semen terbesar kedua di dunia bakal menginvestasikan dana US$ 450 juta untuk membangun pabrik semen di Indonesia. Maklum, perusahaan semen asal Swiss ini berniat menyerap permintaan semen yang terus tumbuh seiring moncernya bisnis konstruksi di Asia.

Menurut siaran pers yang diterbitkan Holcim Ltd, Jumat (7/5), pembangunan pabrik semen baru Holcim di Indonesia merupakan keputusan dari jajaran direksi dan komisaris Holcim Ltd. Pabrik yang bakal berlokasi di Tuban, Jawa Timur itu memiliki kapasitas produksi 1,6 juta metrik ton per tahun.

"Pabrik baru ini memiliki fasilitas bongkar muat di laut lepas dan bakal mulai beroperasi pada semester pertama 2013," tulis manajemen Holcim Ltd dalam siaran pers tersebut. Jika semua proses perizinan dari pemerintah setempat berjalan lancar sesuai target yang telah ditentukan, investasi ini memungkinkan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) untuk mengikuti permintaan pasar yang terus tumbuh.


Pabrik baru ini akan melengkapi fasilitas produksi dan jaringan distribusi dari dua pabrik semen yang dimiliki Holcim Indonesia, serta satu pusat penggilingan semen yang total kapasitas produksinya mencapai 8,6 juta ton per tahun. "Saat ini, Holcim memiliki pabrik semen di Jawa Barat dan Jawa Tengah sehingga pabrik semen baru ini nanti akan membantu mengoptimalkan biaya logistik dan membuka pasar dengan biaya yang efisien di Jawa Timur, Kalimantan, dan Indonesia Bagian Timur," jelas manajemen Holcim.

Saat ini, Holcim memang mengandalkan pertumbuhan dari ekspansinya di pasar negara-negara berkembang (emerging markets) termasuk Asia dan Amerika Latin. Markus Akermann, Chief Executive Officer Holcim Ltd, seperti dikutip Bloomberg mengatakan bahwa perekonomian di Eropa dan Amerika Utara masih menunjukkan ketidakpastian.

Holcim telah membelanjakan lebih dari US$ 3 miliar untuk akuisisi di wilayah Asia-Pasifik . Pasalnya, produsen semen ini ingin memangkas ketergantungan terhadap pasar negara-negara maju dan menarik keuntungan dari pembangunan infrastruktur di kawasan Asia-Pasifik.

Pascakrisis ekonomi tahun 1990-an, ekonomi Indonesia telah pulih. Pada periode 2000-2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata tumbuh 5% per tahun dan konsumsi semen meningkat pesat. Pertumbuhan volume konsumsi semen terbesar tercatat di Pulau Jawa. Tahun 2009 silam, Holcim Indonesia mencatat pendapatan sebesar US$ 500 juta. Saat ini, Holcim Indonesia mempekerjakan sekitar 2.500 karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test