JAKARTA. Sejak tahun lalu, kinerja PT Holcim Indonesia Tbk belum juga mengembirakan, Pendapatan yang terus merosot. Sepinya permintaan semen menjadi biang anjloknya penjualan emiten berkode SMCB ini. Tak ayal, Holcim harus menelan pil pahit akibat mendapati penjualan yang anjlok hingga 12,5% atau hanya senilai Rp 2,1 triliun per kuartal I-2017. Alhasil, Holcim harus merugi sebesar Rp 116 miliar. Memang, apabila merujuk data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), volume penjualan semen domestik turun sebesar 11,5% menjadi 4,5 juta ton per April 2017. Bahkan sampai kuartal satu tahun ini, pasar masih cenderung stagnan dengan penurunan 0,9%.
Holcim menyasar proyek konstruksi
JAKARTA. Sejak tahun lalu, kinerja PT Holcim Indonesia Tbk belum juga mengembirakan, Pendapatan yang terus merosot. Sepinya permintaan semen menjadi biang anjloknya penjualan emiten berkode SMCB ini. Tak ayal, Holcim harus menelan pil pahit akibat mendapati penjualan yang anjlok hingga 12,5% atau hanya senilai Rp 2,1 triliun per kuartal I-2017. Alhasil, Holcim harus merugi sebesar Rp 116 miliar. Memang, apabila merujuk data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), volume penjualan semen domestik turun sebesar 11,5% menjadi 4,5 juta ton per April 2017. Bahkan sampai kuartal satu tahun ini, pasar masih cenderung stagnan dengan penurunan 0,9%.