JAKARTA. Rencana Kementerian BUMN yang akan membentuk holding perbankan pada akhir tahun ini diprediksi akan meningkatkan kapasitas masing-masing bank ke depannya. Hal ini karena, dengan adanya holding, bank BUMN akan semakin fokus ke lini bisnis masing-masing. Selain itu, dengan adanya holding perbankan akan ada kemudahan dalam melakukan pendanaan dan melakukan pinjaman baik dari luar maupun dalam negeri. “Ke depannya akan meningkatkan kapitalisasi dan aset perbankan,” ujar Norico Gaman, Kepala Riset BNI Securities kepada KONTAN, Minggu (13/11). Norico mengatakan dengan adanya induk holding bank yaitu super holding, juga memudahkan adanya dana investasi yang masuk. Keunggulan lainnya adalah konsep holding ini akan memudahkan jika nantinya bank akan melakukan aksi korproasi berupa akusisi bank lain. Dengan adanya konsep holding ini, maka persaingan antar bank BUMN akan berujung kepada kolaborasi. Hal ini akan menguntungkan karena masing-masing bank akan fokus kepada pelayanan kepada masyarakat. Sebagai contoh, menurut Norico, bank BUMN akan fokus ke masing-masing lini bisnis yang dikuasai. Sebut saja BRI yang fokus ke sektor mikro, kemudian Mandiri dan BNI yang fokus ke sektor korporasi dan BTN fokus ke sektor perumahan. Selain itu, pemerintah juga akan melengkapi masing-masing bank ini dengan anak usaha seperti asuransi, bank syariah, aset manajemen dan sekuritas. Misalnya nanti Danareksa aset manajemen akan masuk sebagai anak usaha BTN, selain itu Bahana sekuritas akan masuk sebagai anak usaha BRI. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Holding akan tingkatkan kapitalisasi perbankan
JAKARTA. Rencana Kementerian BUMN yang akan membentuk holding perbankan pada akhir tahun ini diprediksi akan meningkatkan kapasitas masing-masing bank ke depannya. Hal ini karena, dengan adanya holding, bank BUMN akan semakin fokus ke lini bisnis masing-masing. Selain itu, dengan adanya holding perbankan akan ada kemudahan dalam melakukan pendanaan dan melakukan pinjaman baik dari luar maupun dalam negeri. “Ke depannya akan meningkatkan kapitalisasi dan aset perbankan,” ujar Norico Gaman, Kepala Riset BNI Securities kepada KONTAN, Minggu (13/11). Norico mengatakan dengan adanya induk holding bank yaitu super holding, juga memudahkan adanya dana investasi yang masuk. Keunggulan lainnya adalah konsep holding ini akan memudahkan jika nantinya bank akan melakukan aksi korproasi berupa akusisi bank lain. Dengan adanya konsep holding ini, maka persaingan antar bank BUMN akan berujung kepada kolaborasi. Hal ini akan menguntungkan karena masing-masing bank akan fokus kepada pelayanan kepada masyarakat. Sebagai contoh, menurut Norico, bank BUMN akan fokus ke masing-masing lini bisnis yang dikuasai. Sebut saja BRI yang fokus ke sektor mikro, kemudian Mandiri dan BNI yang fokus ke sektor korporasi dan BTN fokus ke sektor perumahan. Selain itu, pemerintah juga akan melengkapi masing-masing bank ini dengan anak usaha seperti asuransi, bank syariah, aset manajemen dan sekuritas. Misalnya nanti Danareksa aset manajemen akan masuk sebagai anak usaha BTN, selain itu Bahana sekuritas akan masuk sebagai anak usaha BRI. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News