KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembentukan holding BUMN farmasi ditargetkan dapat beroperasi di semester I-2019. Saat ini prosesnya masih menunggu harmonisasi lintas lembaga negara atau kementerian terkait, seperti Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan RI, dan Kementerian Keuangan. Tidak hanya menggabungkan perusahaan, seperti PT Bio Farma, PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF), dan PT Phapros Tbk (PEHA). Nantinya holding BUMN farmasi juga akan mengonsolidasikan beberapa rumahsakit milik BUMN. Wahyu Kuncoro, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN mengatakan, pihaknya cukup optimistis dapat merealisasikan pembentukan holding di semester ini. "Saat ini, sudah ada pembahasan antar-kementerian," ujarnya di sela Rapat Umum Pemegang Saham INAF, Selasa (7/5).
Holding BUMN farmasi nantinya juga akan mengonsolidasikan rumahsakit BUMN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembentukan holding BUMN farmasi ditargetkan dapat beroperasi di semester I-2019. Saat ini prosesnya masih menunggu harmonisasi lintas lembaga negara atau kementerian terkait, seperti Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan RI, dan Kementerian Keuangan. Tidak hanya menggabungkan perusahaan, seperti PT Bio Farma, PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF), dan PT Phapros Tbk (PEHA). Nantinya holding BUMN farmasi juga akan mengonsolidasikan beberapa rumahsakit milik BUMN. Wahyu Kuncoro, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN mengatakan, pihaknya cukup optimistis dapat merealisasikan pembentukan holding di semester ini. "Saat ini, sudah ada pembahasan antar-kementerian," ujarnya di sela Rapat Umum Pemegang Saham INAF, Selasa (7/5).