KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi diperkirakan tak lama lagi terealisasi. Kementerian BUMN dan pihak BUMN terkait tengah menggenjot pembentukan sinergi perusahaan farmasi plat merah tersebut tersebut. Wahyu Kuncoro, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN optimistis paling lambat Oktober tahun ini holding telah terbentuk. Saat ini realisasinya menunggu keputusan presiden untuk menandatangani peraturan pemerintah yang mengatur keberadaan holding tersebut. Holding farmasi ini bakal membagi kekuatan keempat BUMN tersebut dan memaksimalkan potensinya. "Setelah Phapros di akuisisi Kimia Farma, maka Kimia Farma bakal memperkuat dirinya. Lalu bagaimana dengan Indofarma, dia tetap sendiri (tidak diakuisisi langsung)," terang Wahyu ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Kimia Farma Tbk, Rabu (18/9).
Holding BUMN farmasi sudah 95% menuju rampung
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi diperkirakan tak lama lagi terealisasi. Kementerian BUMN dan pihak BUMN terkait tengah menggenjot pembentukan sinergi perusahaan farmasi plat merah tersebut tersebut. Wahyu Kuncoro, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN optimistis paling lambat Oktober tahun ini holding telah terbentuk. Saat ini realisasinya menunggu keputusan presiden untuk menandatangani peraturan pemerintah yang mengatur keberadaan holding tersebut. Holding farmasi ini bakal membagi kekuatan keempat BUMN tersebut dan memaksimalkan potensinya. "Setelah Phapros di akuisisi Kimia Farma, maka Kimia Farma bakal memperkuat dirinya. Lalu bagaimana dengan Indofarma, dia tetap sendiri (tidak diakuisisi langsung)," terang Wahyu ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Kimia Farma Tbk, Rabu (18/9).