KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembentukan perusahaan induk (holding) migas akan mengoptimalkan bisnis gas Indonesia, diantaranya melalui optimalisasi pasokan gas serta peningkatan efisiensi infrastruktur gas, sehingga tercipta harga gas yang kompetitif. Mencontoh holding migas negara lain, integrasi bisnis gas ini bertujuan memperkuat Pertamina Group sebagai induk usaha migas. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito mengatakan pembentukan holding migas ini akan membuat pengelolaan bisnis gas bumi nasional semakin efektif dan efisien, sehingga meningkatkan nilai bisnis gas secara keseluruhan. "Peningkatan nilai bisnis gas dipicu adanya integrasi bisnis niaga dan infrastruktur gas dari bisnis hulu (upstream), midstream, hingga hilir (downstream)," kata Adiatma dalam siaran pers Kamis (31/5). Selanjutnya, integrasi juga akan melaksanakan joint marketing and sales, serta peningkatan efektifitas dan efisiensi biaya operasi dan investasi. Selain itu, penguatan struktur permodalan dari peningkatan kapasitas investasi, juga pendekatan terpadu dan terkoordinasi ke regulator.
Holding BUMN migas akan tingkatkan nilai bisnis gas nasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembentukan perusahaan induk (holding) migas akan mengoptimalkan bisnis gas Indonesia, diantaranya melalui optimalisasi pasokan gas serta peningkatan efisiensi infrastruktur gas, sehingga tercipta harga gas yang kompetitif. Mencontoh holding migas negara lain, integrasi bisnis gas ini bertujuan memperkuat Pertamina Group sebagai induk usaha migas. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito mengatakan pembentukan holding migas ini akan membuat pengelolaan bisnis gas bumi nasional semakin efektif dan efisien, sehingga meningkatkan nilai bisnis gas secara keseluruhan. "Peningkatan nilai bisnis gas dipicu adanya integrasi bisnis niaga dan infrastruktur gas dari bisnis hulu (upstream), midstream, hingga hilir (downstream)," kata Adiatma dalam siaran pers Kamis (31/5). Selanjutnya, integrasi juga akan melaksanakan joint marketing and sales, serta peningkatan efektifitas dan efisiensi biaya operasi dan investasi. Selain itu, penguatan struktur permodalan dari peningkatan kapasitas investasi, juga pendekatan terpadu dan terkoordinasi ke regulator.