JAKARTA. Pembentukan induk usaha perusahaan pertambangan pelat merah terus digalang. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), calon induk usaha (holding) pertambangan milik negara, optimistis target pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan bisa tuntas pada akhir tahun ini. Direktur Utama Inalum Winadi Sunoto menyatakan, saat ini pembentukan holding BUMN pertambangan tinggal menunggu Peraturan Pemerintah (PP). Aturan tersebut akan menjadi payung hukum pembentukan holding. Dia menandaskan, meski waktu akhir tahun tinggal dua bulan, pembentukan holding pertambangan tidak akan meleset dari target. "Tinggal menunggu RPP yang sedang diharmonisasikan. Jadi sesuai dengan rencana," kata Winadi di Hotel Dharmawangsa, Kamis (3/11).
Holding BUMN tambang terbentuk akhir 2016
JAKARTA. Pembentukan induk usaha perusahaan pertambangan pelat merah terus digalang. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), calon induk usaha (holding) pertambangan milik negara, optimistis target pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan bisa tuntas pada akhir tahun ini. Direktur Utama Inalum Winadi Sunoto menyatakan, saat ini pembentukan holding BUMN pertambangan tinggal menunggu Peraturan Pemerintah (PP). Aturan tersebut akan menjadi payung hukum pembentukan holding. Dia menandaskan, meski waktu akhir tahun tinggal dua bulan, pembentukan holding pertambangan tidak akan meleset dari target. "Tinggal menunggu RPP yang sedang diharmonisasikan. Jadi sesuai dengan rencana," kata Winadi di Hotel Dharmawangsa, Kamis (3/11).