KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembentukan holding BUMN ultra mikro diharapkan bisa mendorong efisiensi di PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Dengan begitu, integrasi dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) bisa menekan biaya operasional. Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyebut, integrasi ini bisa menurunkan bunga pinjaman yang disalurkan perusahaan kepada pelaku usaha ultra mikro. Sebenarnya, kata dia, bukan biaya bunga yang tinggi tapi biaya servis atau layanan. "Kami setiap minggu bertemu (nasabah), mereka kami manjakan tak perlu ke cabang untuk bayar angsuran, tidak kena biaya transaksi, sehingga bunga kami muncul angka (sekitar 25% per tahun)," kata Arief dalam dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Senin (8/2).
Holding BUMN ultra mikro diharapkan bisa menekan biaya operasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembentukan holding BUMN ultra mikro diharapkan bisa mendorong efisiensi di PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Dengan begitu, integrasi dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) bisa menekan biaya operasional. Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyebut, integrasi ini bisa menurunkan bunga pinjaman yang disalurkan perusahaan kepada pelaku usaha ultra mikro. Sebenarnya, kata dia, bukan biaya bunga yang tinggi tapi biaya servis atau layanan. "Kami setiap minggu bertemu (nasabah), mereka kami manjakan tak perlu ke cabang untuk bayar angsuran, tidak kena biaya transaksi, sehingga bunga kami muncul angka (sekitar 25% per tahun)," kata Arief dalam dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Senin (8/2).