KONTAN.CO.ID - BENGKULU. Walau banyak pro dan kontra, pemerintah yakin rencana pembentukan holding BUMN Tambang berjalan lancar. Sehingga ditargetkan awal tahun depan holding tambang sudah beroperasi. Holding tambang dengan induk PT Indonesia Asahan Aluminimum (Inalum) beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, persetujuan holding akan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada akhir November 2017. "Di situ akan dibahas masuknya setoran modal negara. Mudah-mudahan awal tahun depan kita sudah siap jalan," katanya Rabu (22/11). RUPS bakal digelar pasca pembuatan akta inbreng alias pemindahan aset pemerintah ke perusahaan BUMN yang nantinya bakal masuk holding tambang, yakni Antam, Timah, dan PTBA.
Holding tambang ditarget beroperasi awal 2018
KONTAN.CO.ID - BENGKULU. Walau banyak pro dan kontra, pemerintah yakin rencana pembentukan holding BUMN Tambang berjalan lancar. Sehingga ditargetkan awal tahun depan holding tambang sudah beroperasi. Holding tambang dengan induk PT Indonesia Asahan Aluminimum (Inalum) beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, persetujuan holding akan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada akhir November 2017. "Di situ akan dibahas masuknya setoran modal negara. Mudah-mudahan awal tahun depan kita sudah siap jalan," katanya Rabu (22/11). RUPS bakal digelar pasca pembuatan akta inbreng alias pemindahan aset pemerintah ke perusahaan BUMN yang nantinya bakal masuk holding tambang, yakni Antam, Timah, dan PTBA.