Home Credit melirik potensi besar pembiayaan online



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemanfaatan teknologi digital dalam industri keuangan makin erat. PT Home Credit Indonesia pun tak mau ketinggalan memanfaatkan tren ini.

Chief Executive Officer Home Credit Jaroslav Gaisler bilang, pihaknya sudah bekerja sama dengan sejumlah penyedia jasa transaksi digital seperti marketplace dalam berbisnis. Dengan begitu, produk pembiayaan perusahaan bisa ditawarkan secara online.  

Meski begitu, kontribusinya sampai saat ini belum terlalu besar. Sekadar gambaran, selama bulan Desember 2017, pembiayaan dari kanal digital ini disebutnya mencapai sekitar Rp 30 miliar. "Itu sekitar 10% dari total pembiayaan di bulan tersebut," kata dia, Selasa (6/2).


Ke depan, ia menilai potensi dari pembiayaan yang mengandalkan saluran digital ini bisa makin besar. Tapi ia belum punya angka pasti soal potensi kontribusi yang bisa diberikan.

Menurut dia, potensi dari pembiayaan lewat jaringan offline masih sangat besar. Hal ini bakal bertahan dalam beberapa tahun ke depan.

Soalnya, masyarakat masih membutuhkan pengalaman untuk melihat barang elektronik maupun furnitur terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membelinya. Dan hal tersebut baru bisa dipenuhi oleh toko offline.

Sebagai catatan, di tahun 2018 sendiri Home Credit menargetkan angka penyaluran kredit sebesar Rp 10 triliun. Jumlah ini meningkat sekitar 88,6% dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 5,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia