Home Credit Salurkan Pembiayaan Rp 445 Miliar di Semester I 2023



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan pembiayaan berbasis teknologi PT Home Credit Indonesia (Home Credit) mencatat adanya peningkatan penyaluran pembiayaan barang hingga semester I 2023. Melihat ini, perusahaan terus menambah ketersediaan layanan di toko mitra. 

Chief Sales Officer Home Credit, Dolly Susanto menyampaikan sepanjang Januari hingga Juni atau semester I 2023 Home Credit telah menyalurkan pembiayaan barang sebesar Rp 445 miliar. Artinya, tumbuh 3% jika dibandingkan semester I 2022 senilai Rp 432 miliar.

“Home Credit menyalurkan pembiayaan barang sebesar Rp 445 miliar untuk berbagai barang elektronik (di luar smartphone, gadget, laptop) dibandingkan dengan Rp 432 miliar dalam periode Januari-Juni 2022,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (27/9).


Baca Juga: Ini Jurus Citi Indonesia Perkuat Bisnis Corporate Banking

Dolly menjelaskan, Home Credit akan terus menambah ketersediaan layanan di toko-toko mitra untuk membuka kesempatan bagi masyarakat Indonesia melalui penyediaan akses layanan keuangan yang cepat, dan transparan.

Untuk itu, kata dia, Home Credit menyediakan layanan pembiayaan barang di enam gerai baru Erablue, peritel elektronik yang merupakan bagian dari Erajaya Group, di Depok dan Tangerang pada September dan Oktober 2023.

Home Credit juga akan hadir di 1 gerai baru Hartono, peritel elektronik, di Bandung, Jawa Barat yang akan dibuka pada 30 September 2023.

“Perluasan layanan di toko mitra ini akan menambah jumlah toko atau ritel elektronik yang bekerjasama dengan Home Credit yang memudahkan para pelanggan untuk memenuhi kebutuhannya atas barang-barang elektronik seperti TV, kulkas, pendingin udara, mesin cuci dan sebagainya,” kata Dolly.

Baca Juga: Strategi Kredit Macet Fintech Pembiayaan

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno menyampaikan peningkatan penyaluran pembiayaan barang elektronik Home Credit sejalan dengan peningkatan jumlah piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 447 triliun pada Juli 2023 berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Peningkatan volume pembiayaan yang berkelanjutan ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari para pelanggan terhadap industri pembiayaan, tidak terkecuali pembiayaan barang-barang elektronik dan barang lainnya,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli