JAKARTA. Meski masih banyak terganjal masalah bahan baku, tapi industri petrokimia nasional nampaknya mulai dilirik investor. Kabarnya, investor asal Korea Selatan Honam Petrochemical Corporation mulai melirik Indonesia untuk mengembangkan bisnis petrokimia.Ketua Umum Asosiasi Industri Aromatik, Plastik dan Olefin (Inaplas) Amir Sambodo bilang, Honam mulai menjajaki untuk berbisnis petrokimia di Indonesia dan berniat untuk membangun industri olefin. Sebagai langkah awal, Honam telah mengakuisisi Titan Chemical Corp Bhd (TTC) induk usaha PT Titan Petrokimia Nusantara. "Minggu ketiga Oktober ini mungkin mereka (Honam) akan kesini," ujar Amir kepada KONTAN pekan lalu.Selama ini di Indonesia pemain utama di sektor olefin adalah PT Chandra Asri dan Tripolyta. Meski begitu, Amir bilang sampai saat ini Honam belum berbicara mengenai nilai investasinya. "Belum sampai membahas mengenai nilai investasi. Hanya saja mereka (Honam) sudah menyatakan minatnya untuk mengembangkan investasi di petrokimia," jelas Amir yang juga menjabat Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries ini.Amir menambahkan, selain di sektor olefin, nantinya Honam juga akan ditawari untuk masuk ke industri aromatik. Alasannya, pasar untuk industri petrokimia masih terbuka lebar, sayangnya di Indonesia masih sangat sedikit investasi di sektor ini.Dalam hitungan Amir, untuk membangun pabrik olefin dengan kapasitas 500.000 ton per tahun setidaknya dibutuhkan investasi sekitar US$ 800 juta - US$ 1,2 miliar. Sedangkan untuk membangun pabrik aromatik dengan kapasitas 550.000 ton per tahun setidaknya dibutuhkan dana sekitar US$ 1,8 miliar - US$ 1,9 miliar.Asal tahu saja, Honam Petrochemical adalah salah satu anak usaha Lotte Group yang juga memiliki bisnis ritel dengan bendera Lotte Mart.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Honam incar industri petrokimia di Indonesia
JAKARTA. Meski masih banyak terganjal masalah bahan baku, tapi industri petrokimia nasional nampaknya mulai dilirik investor. Kabarnya, investor asal Korea Selatan Honam Petrochemical Corporation mulai melirik Indonesia untuk mengembangkan bisnis petrokimia.Ketua Umum Asosiasi Industri Aromatik, Plastik dan Olefin (Inaplas) Amir Sambodo bilang, Honam mulai menjajaki untuk berbisnis petrokimia di Indonesia dan berniat untuk membangun industri olefin. Sebagai langkah awal, Honam telah mengakuisisi Titan Chemical Corp Bhd (TTC) induk usaha PT Titan Petrokimia Nusantara. "Minggu ketiga Oktober ini mungkin mereka (Honam) akan kesini," ujar Amir kepada KONTAN pekan lalu.Selama ini di Indonesia pemain utama di sektor olefin adalah PT Chandra Asri dan Tripolyta. Meski begitu, Amir bilang sampai saat ini Honam belum berbicara mengenai nilai investasinya. "Belum sampai membahas mengenai nilai investasi. Hanya saja mereka (Honam) sudah menyatakan minatnya untuk mengembangkan investasi di petrokimia," jelas Amir yang juga menjabat Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries ini.Amir menambahkan, selain di sektor olefin, nantinya Honam juga akan ditawari untuk masuk ke industri aromatik. Alasannya, pasar untuk industri petrokimia masih terbuka lebar, sayangnya di Indonesia masih sangat sedikit investasi di sektor ini.Dalam hitungan Amir, untuk membangun pabrik olefin dengan kapasitas 500.000 ton per tahun setidaknya dibutuhkan investasi sekitar US$ 800 juta - US$ 1,2 miliar. Sedangkan untuk membangun pabrik aromatik dengan kapasitas 550.000 ton per tahun setidaknya dibutuhkan dana sekitar US$ 1,8 miliar - US$ 1,9 miliar.Asal tahu saja, Honam Petrochemical adalah salah satu anak usaha Lotte Group yang juga memiliki bisnis ritel dengan bendera Lotte Mart.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News