JAKARTA. Rencana investasi besar dari Honam Petrochemical Corporation yang sempat terganjal masalah lahan, lambat laun mulai menemukan titik temu. Setelah sempat melewati jalan panjang negosiasi lahan milik PT Krakatau Steel Tbk, salah satu opsi penggunaan lahan secara sewa mulai mendapat tanggapan positif. Direktur Industri Kimia Dasar Kementerian Perindustrian Tony Tanduk mengatakan, meski belum memiliki keputusan resmi dari Kementerian BUMN terkait lahan milik perusahaan baja plat merah ini, opsi penggunaan lahan dengan cara sewa menjadi pilihan yang realistis. "Mudah-mudahan bentuk realisasinya dalam skema kontrak lahan yang lamanya bisa mencapai 30 tahun," katanya kemarin. Berlarutnya persoalan lahan pabrik ini memang perlu dipecahkan. Pasalnya, industri petrokimia menempatkan masalah lahan sebagai salah satu dari tiga komponen utama penentu investasi dan produksi, selain bahan baku dan energi.
Honan akan sewa lahan Krakatau
JAKARTA. Rencana investasi besar dari Honam Petrochemical Corporation yang sempat terganjal masalah lahan, lambat laun mulai menemukan titik temu. Setelah sempat melewati jalan panjang negosiasi lahan milik PT Krakatau Steel Tbk, salah satu opsi penggunaan lahan secara sewa mulai mendapat tanggapan positif. Direktur Industri Kimia Dasar Kementerian Perindustrian Tony Tanduk mengatakan, meski belum memiliki keputusan resmi dari Kementerian BUMN terkait lahan milik perusahaan baja plat merah ini, opsi penggunaan lahan dengan cara sewa menjadi pilihan yang realistis. "Mudah-mudahan bentuk realisasinya dalam skema kontrak lahan yang lamanya bisa mencapai 30 tahun," katanya kemarin. Berlarutnya persoalan lahan pabrik ini memang perlu dipecahkan. Pasalnya, industri petrokimia menempatkan masalah lahan sebagai salah satu dari tiga komponen utama penentu investasi dan produksi, selain bahan baku dan energi.