KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) menilai, para konsumen cenderung wait and see terhadap perubahan kebijakan insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) sektor otomotif, sehingga mempengaruhi penjualan mobil Honda di awal tahun 2022. Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor Yusak Billy mengaku, pihaknya masih memonitor realisasi penjualan mobil Honda di bulan Januari 2022. Ia menyebut, sampai pekan lalu, pemesanan mobil Honda masih 40% lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. “Di paruh awal Januari banyak konsumen yang menahan pemesanan karena menunggu ditetapkannya perpanjangan insentif PPnBM DTP dan juga adanya kenaikan harga akibat pajak karbon,” ungkap Billy, Senin (31/1).
Honda Akui Konsumen Sempat Wait And See Terhadap Perubahan Kebijakan PPnBM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) menilai, para konsumen cenderung wait and see terhadap perubahan kebijakan insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) sektor otomotif, sehingga mempengaruhi penjualan mobil Honda di awal tahun 2022. Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor Yusak Billy mengaku, pihaknya masih memonitor realisasi penjualan mobil Honda di bulan Januari 2022. Ia menyebut, sampai pekan lalu, pemesanan mobil Honda masih 40% lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. “Di paruh awal Januari banyak konsumen yang menahan pemesanan karena menunggu ditetapkannya perpanjangan insentif PPnBM DTP dan juga adanya kenaikan harga akibat pajak karbon,” ungkap Billy, Senin (31/1).