Honda belum akan naikkan harga jual mobil



JAKARTA. Khawatir penjualan mobil melorot, Honda tidak berencana menaikan harga jual mobil di level off roadnya. Padahal harga bahan material baja dan karet sebagai bahan baku ban terus melambung.

Menurut Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy, Honda menahan karena masih memperhitungkan mata uang yen dan dolar yang masih relatif stabil. "Jadi harga off road belum kami naikan," katanya di Karawang, Jawa Barat, Rabu (19/1).Namun Honda tidak bisa menahan kenaikan harga ditingkat on the road. Karena kenaikan pajak progresif berasal dari kebijakan di sejumlah daerah bukan dari ATPM. Kenaikan pajak progresif didaerah naik hingga 5 persen. Beberapa daerah yang sudah menerapkan pajak tersebut terpaksa merasakan beban kenaikan.Jonfis bilang jika harga off road ikut ikutan naik, dikuatirkan akan menekan penjualan Honda dan pasar otomotif di dalam negeri. Kebijakan itu seperti pembatasan BBM, dan kenaikan harga bahan pangan yang akan memicu inflasi.

Jika ketiga hal ini terjadi bersamaan, dipastikan pasar otomotif akan melemah."Saya prediksi bisa ancam penjualan tapi angka pastinya sulit diperkirakan," tuturnya.Antisipasi penguatan rupiah terhadap yen penting karena berpengaruh terhadap biaya impor bahan material dan mesin dari Jepang. Saat ini Honda mengimpor sekitar 55 persen material dan mesin. Apalagi saat ini harga bahan material sudah mulai mengalami kenaikanHonda sebenarnya merencanakan menambah utilisasi produksi menjadi 60.000 unit per tahun pada tahun ini karena pasar diprediksi tumbuh positif. Tahun lalu kapasitas produksi mobil Honda sudah melebihi 50.000 unit. Honda menutup tahun 2010 lalu dengan rekor penjualan baru yaitu 61.337 unit. Angka ini meningkat 55 persen dibanding 2009 yang sebesar 39.570 unit


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini