Honda CR-V Bertenaga Hidrogen Elektrik Mulai Diproduksi Massal di Amerika Serikat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Honda memulai produksi massal Honda CR-V bertenaga Hydrogen Fuel Cell Electric (e:FCEV) di Performance Manufacturing Center (PMC), Marysville, Ohio, Amerika Serikat. Honda CR-V e:FCEV ini akan mulai dijual di Amerika Serikat pada pertengahan tahun 2024 dan diikuti di Jepang menjelang akhir tahun 2024.

Honda CR-V e:FCEV dapat mencapai daya jangkauan lebih dari 270 mil dengan kapasitas penuh hidrogen dan daya jangkauan tambahan dari baterai bertenaga listrik lebih dari 29 mil berdasarkan hasil pengujian dari EPA atau US Environmental Protection Agency. 

"Honda CR-V e:FCEV dilengkapi dengan sistem fuel cell yang dikembangkan bersama oleh Honda dan General Motors (GM) melalui Fuel Cell System Manufacturing LLC di Brownstown, Michigan, Amerika Serikat," ungkap Manajemen Honda dalam siaran pers yang diterima Kontan, Kamis (6/6).


Honda CR-V e:FCEV sebelumnya ditampilkan pertama kali di dunia di acara The 21st International Hydrogen & Fuel Cell Expo di Tokyo, Jepang pada awal 2024.

Baca Juga: Brio Satya Menopang Sekitar 43% Penjualan Honda pada Januari – April 2024

Honda CR-V e:FCEV dapat menempuh jarak berkendara yang jauh dan waktu pengisian bahan bakar hidrogen yang singkat, penambahan fitur plug-in untuk mengisi daya baterai di rumah dan/atau saat bepergian semakin meningkatkan kenyamanan dalam berkendara.

Honda CR-V e:FCEV dikembangkan dari Honda CR-V generasi ke-6 yang telah dijual dalam varian bensin dan Hybrid (e:HEV) di seluruh dunia. Honda CR-V generasi ke-6 merupakan model SUV yang dirancang dengan desain yang kini lebih sporty serta dilengkapi dengan fitur teknologi keselamatan terdepan yaitu Honda Sensing serta teknologi konektivitas Honda CONNECT.

Pengembangan teknologi e:FCEV merupakan salah satu upaya Honda untuk mewujudkan visi global nya dimana Honda menargetkan 100% penjualan mobil nya pada tahun 2040. 

Selain teknologi e:FCEV, Honda juga telah mengembangkan berbagai teknologi mesin yang ramah lingkungan mulai dari teknologi mesin bensin kemudian teknologi Hybrid (e:HEV) dan juga teknologi baterai bertenaga listrik (EV) untuk mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk serta aktivitas perusahaannya pada tahun 2050.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari