KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga dan Pertamina New Renewable Energy untuk menjalankan riset penggunaan mobil listrik dalam kegiatan niaga di perkotaan. Melalui kerjasama ini, Honda akan menyediakan satu unit Honda N-VAN EV Prototype, sebuah prototipe mobil listrik terbaru dari Honda, untuk mendukung mobilitas pengantaran barang dari gudang ke unit-unit Bright Store sebagai unit usaha retail milik PT Pertamina Retail di area Jakarta dan sekitarnya. Peresmian kerja sama ini ditandai dengan penandatangan Joint Study Agreement yang dilakukan oleh Kotaro Shimizu, President Director Honda Prospect Motor dan Dannif Danusaputro, Direktur Utama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), serta Riva Siahaan, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga di ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Senin (14/8).
Baca Juga: Honda Luncurkan All New Honda CR-V, SUV Premium Hybrid & Konektivitas Terdepan Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk mengumpulkan data dan pengalaman terkait penggunaan mobil listrik, terutama dalam kegiatan komersial. Berbagai aspek akan diteliti dalam kerja sama studi ini, termasuk reliabilitas baterai, proses pengisian ulang, serta kenyamanan dan kepraktisan mobil Honda N-VAN EV Prototype dalam kegiatan pengantaran barang di area perkotaan. Kerja sama untuk riset ini akan berlangsung selama 3 bulan, di mana Honda N-VAN EV Prototype akan berjalan selama 6 hari dalam seminggu mengirimkan logistik dimulai dari gudang penyimpanan barang Pertamina Retail ke 14 lokasi Bright Store di area Jakarta dan sekitarnya. Hasil riset ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang potensi mobil listrik sebagai solusi ramah lingkungan dan efisien untuk kegiatan logistik dan distribusi. Kotaro Shimizu, President Director Honda Prospect Motor mengatakan, studi yang HPM lakukan dengan Honda N-VAN EV Prototype bertujuan untuk memahami kebutuhan konsumen dan infrastruktur di Indonesia sebagai bagian dari persiapan implementasi visi elektrifikasi Honda di Indonesia. Sebelumnya, Honda juga sudah mulai melakukan studi mengenai penggunaan mobil listrik untuk konsumen di Indonesia dengan menggunakan mobil Honda e dan studi ini akan melengkapi pembelajaran Honda, khususnya untuk penggunaan kegiatan komersial. "Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pertamina sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang memiliki visi sejalan dengan Honda untuk menciptakan teknologi yang ramah lingkungan di masa mendatang,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Senin (14/8). Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, kolaborasi ini merupakan langkah Pertamina Patra Niaga melalui anak usahanya Pertamina Retail yang mengoperasikan Bright Store dalam mendorong transisi energi di lini bisnis non-fuel retail. Hal ini sekaligus mendorong utilisasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang saat ini sudah tersedia di sejumlah SPBU Green Energi Station di wilayah Jakarta.
Baca Juga: Ini Kata Industri Dalam Negeri Setelah China Stop Ekspor Bahan Baku Semikonduktor Melalui penggunaan kendaraan listrik jenis mobil angkut barang, diharapkan dapat menciptakan efisiensi sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi dalam operasional bisnis non-fuel retail Pertamina. "Ke depan, diharapkan hal ini akan mendorong pelaku industri lainnya dalam mengutilisasi SPKLU atau charging station di SPBU Green Energy Station Pertamina,” imbuh Riva. Dannif Danusaputro, Direktur Utama Pertamina NRE menyatakan bahwa bagi Pertamina NRE kerja sama ini akan menjadi milestone strategis, karena Pertamina NRE juga memiliki fokus pada pengembangan ekosistem baterai dan kendaraan listrik dalam portofolio bisnisnya. Pertamina NRE sangat menyambut baik kolaborasi yang positif antara Pertamina dan Honda. Saat ini pun Pertamina NRE berpartisipasi dalam ekosistem baterai dan kendaraan listrik melalui Indonesia Battery Corporation. "Kami percaya bahwa kolaborasi berbagai pihak akan mempercepat terbangunnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” tukas Dannif. Honda N-VAN EV Prototype yang digunakan dalam riset ini merupakan pengembangan dari model mobil Honda N-VAN, salah satu model kendaraan komersial yang sangat sukses dari Honda. Pertama kali diperkenalkan di pasar Jepang pada tahun 2018, N-VAN banyak digunakan bukan hanya untuk penggunaan pribadi, melainkan juga untuk memenuhi kebutuhan mobilitas dalam kegiatan bisnis dan niaga, terutama dalam hal pengantaran barang.
Dengan desain yang kompak dan lincah, Honda N-VAN telah menjadi pilihan populer di kalangan pengusaha dan pelaku bisnis yang membutuhkan kendaraan ringkas dengan kapasitas muatan yang optimal. Ruang bagasi Honda N-VAN mudah digunakan karena Honda meniadakan pilar tengah di sisi penumpang yang memungkinkan bukaan lebih besar di sisi penumpang depan kendaraan. Sebagai bagian dari komitmen terhadap lingkungan, Honda telah menetapkan visi untuk mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan pada tahun 2050. Untuk mewujudkan visi tersebut, Honda berencana memperkenalkan hingga 30 mobil berbasis listrik secara global pada tahun 2030 dengan volume produksi mencapai 2 juta unit setiap tahunnya. Unit Honda N-VAN EV Prototype yang akan digunakan dalam kolaborasi antara Honda dan Pertamina dapat dilihat oleh pengunjung selama ajang pameran GIIAS 2023 mulai tanggal 14 – 20 Agustus 2023, di zona Honda e:Techology. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi