Honda Menargetkan Jual 90.000 Unit Mobil



JAKARTA. PT Honda Prospect Motors (HPM) mencatatkan kinerja penjualan yang menggembirakan. Sepanjang Januari hingga Oktober 2013, Honda telah menjual 77.239 unit mobil atau tumbuh 39% ketimbang periode yang sama 2012. Sampai akhir 2013, HPM yakin bisa menjual sebanyak 90.000 unit mobil.

Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy menuturkan, tahun ini, Honda merevisi target penjualan dari 100.000 unit menjadi 90.000 unit lantaran peluncuran mobil murah (low cost green car) tertunda. "Honda Brio Satya yang merupakan mobil murah kami semula diperkirakan bisa meluncur Juni atau Juli, ternyata baru hadir mulai Oktober," katanya, Kamis (7/11).

Selama Januari hingga Oktober 2013, Honda Jazz menyumbang penjualan terbesar yakni 25.324 unit atau 32,78% dari total penjualan HPM. Di segmen mobil sedan berpantat tepos alias hatchback, Honda Jazz mampu merebut 44% dari pangsa pasar.


Kontribusi besar lainnya datang dari Honda CRV. Hingga Oktober 2013, HPM mampu menjual 18.834 unit Honda CRV dan menyumbang 24,38% dari penjualan HPM.

Realisasi penjualan mobil tahun ini yang cukup bagus membuat HPM yakin tahun depan bakal mampu mencatatkan pertumbuhan yang lumayan baik.

Jonfis memperkirakan peningkatan penjualan HPM tahun 2014 bakal disumbang oleh mobil segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) terbarunya, yakni Honda Mobilio. Alasannya, "Orang Indonesia masih membutuhkan mobil berkapasitas penumpang banyak," tuturnya.

Makanya, kemarin HPM meluncurkan Honda Mobilio seri terbaru dengan desain yang lebih elegan. Honda Mobilio versi mewah ini dibanderol Rp 190 juta per unit. Jonfis menargetkan mobil yang akan diproduksi mulai Januari 2014 mendatang ini akan meraih 20% dari pangsa pasar.

Catatan saja, hingga Oktober 2013, HPM mampu menjual 343.000 unit LMPV. Hingga akhir tahun ini, ia memperkirakan penjualan LMPV mencapai 360.000 unit. Untuk tahun 2014, Jonfis menargetkan penjualan LMPV bisa kembali meningkat menjadi 400.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi