TOKYO. Setelah memangkas prediksi pendapatan, memecat para pekerja pabrik perakitan dan mengurangi jumlah produksinya, akhirnya Honda Motor Co memutuskan untuk mundur dari keikutsertaannya di balapan Formula 1 (F1). Langkah ini terpaksa diambil Honda untuk mengurangi beban perusahaan. Menurut Presiden Honda Takeo Fukui, produsen otomotif terbesar Jepang tersebut akan menjual tim Brackley yang berbasis di Inggris. Sebelumnya, Max Mosley, Presiden F-1 Federation Internationale de I’Automobile pernah bilang, pengeluaran rutinan yang dilakukan oleh tim tersebut dalam serangkaian pertandingan balapan sangat besar. Aksi pengunduran diri Honda dalam ajang bergengsi ini memantik banyak pendapat. “Pengunduran diri Honda menggarisbawahi buruknya kondisi industri otomotif saat ini. Banyan tim lain yang akan melakukan langkah serupa, dan mungkin saja penyelenggaraan F-1 tidak akan digelar lagi,” jelas Koji Endo, analis Credit Suisse di Tokyo.
Honda Mengundurkan Diri dari Ajang Balapan F-1
TOKYO. Setelah memangkas prediksi pendapatan, memecat para pekerja pabrik perakitan dan mengurangi jumlah produksinya, akhirnya Honda Motor Co memutuskan untuk mundur dari keikutsertaannya di balapan Formula 1 (F1). Langkah ini terpaksa diambil Honda untuk mengurangi beban perusahaan. Menurut Presiden Honda Takeo Fukui, produsen otomotif terbesar Jepang tersebut akan menjual tim Brackley yang berbasis di Inggris. Sebelumnya, Max Mosley, Presiden F-1 Federation Internationale de I’Automobile pernah bilang, pengeluaran rutinan yang dilakukan oleh tim tersebut dalam serangkaian pertandingan balapan sangat besar. Aksi pengunduran diri Honda dalam ajang bergengsi ini memantik banyak pendapat. “Pengunduran diri Honda menggarisbawahi buruknya kondisi industri otomotif saat ini. Banyan tim lain yang akan melakukan langkah serupa, dan mungkin saja penyelenggaraan F-1 tidak akan digelar lagi,” jelas Koji Endo, analis Credit Suisse di Tokyo.