Honda Optimistis Bisa Tingkatkan Penjualan Mobil pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) optimistis dengan prospek pasar otomotif sepanjang tahun 2023. Hal ini berkaca pada hasil penjualan mobil nasional yang positif pada Januari lalu.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil wholesales (pabrik ke dealer) tercatat sebesar 94.087 unit pada Januari 2023 atau meningkat 11,8% secara tahunan. Setali tiga uang, penjualan mobil retail (dealer ke konsumen) naik 15,6% secara tahunan menjadi 90.835 unit.

Honda membukukan kenaikan penjualan wholesales sebesar 24,6% secara tahunan menjadi 15.753 unit pada Januari 2023. Di sisi lain, penjualan retail Honda turun 17,1% secara tahunan menjadi 11.018 unit.


Baca Juga: Honda Prospect Motor Sebut Penjualan Mobil LGCG dan LMPV Masih Kencang

Meski tidak disebut secara detail, Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor Yusak Billy mengatakan, Honda Brio diperkirakan masih akan menjadi andalan bagi Honda untuk mengatrol penjualan sepanjang tahun ini.

Perkiraan tersebut bukan tanpa alasan. Tahun lalu Honda Brio terpilih sebagai mobil terlaris di Indonesia dengan perolehan penjualan wholesales sebanyak 61.025 unit dan penjualan retail 60.532 unit. 

“Kami optimistis penjualan Honda akan meningkat pada tahun ini,” ujar dia, Rabu (15/2).

Namun, Honda mengakui tantangan seperti kendala ketersediaan pasokan chip semikonduktor masih bisa terjadi di industri otomotif pada 2023. Maka dari itu, fokus Honda saat ini adalah berupaya semaksimal mungkin memenuhi permintaan konsumen secepat-cepatnya.

Baca Juga: Mobil LCGC Diyakini Masih Bakal Dilirik Konsumen, Ini Alasannya

Meski tidak disebut secara detail, Honda bakal terjun ke segmen pasar elektrifikasi melalui perilisan dua model hybrid di pasar Indonesia pada tahun ini. Honda telah mempertimbangkan banyak aspek untuk memperkenalkan model hybrid ke segmen yang paling tepat dan diminati oleh konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi