Honda PCX listrik meluncur, Astra: Sistem bisnisnya masih sewa ke korporat



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Astra Honda Motor (AHM) secara resmi meluncurkan Honda PCX Electric. Ini merupakan jawaban atas hasil studi yang dikembangkan sejak tahun lalu oleh Honda bersama industri baterai dari Panasonic serta konsultan New Energy Technology Development Organization (NEDO).

Sebagai motor konsep, Honda PCX Electric pertama kali dipamerkan di Indonesia bersamaan dengan gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS), awal November tahun lalu. Kini AHM memproduksinya secara lokal di pabrik perakitan Sunter, Jakarta Utara.

Dalam upaya menghadirkan pengalaman berkendara terbaik dari sisi produk maupun layanan, AHM menyiapkan skema bisnis tersendiri yang akan diimplementasikan secara bertahap atau gradual. Pada tahap awal, AHM menjalankan skema bisnis untuk Honda PCX Electric berupa penyewaan kepada perusahaan untuk mendukung operasional bisnis perusahaan di berbagai lini. AHM akan menggandeng pihak ketiga dalam melayani penyewaan dengan berbagai perusahaan.


Kegiatan penyewaan ini akan dimulai pada kuartal pertama 2019 di beberapa kota besar Indonesia. Namun untuk tahap awal akan difokuskan di DKI Jakarta terlebih dahulu. Tahap awal skema bisnis ini juga dapat menjadi landasan AHM untuk studi pola penggunaan konsumen.

Presiden Director AHM Toshiyuki Inuma mengatakan Honda PCX Electric adalah salah satu perwujudan roadmap AHM untuk menghadirkan teknologi sepeda motor, sesuai perkembangan tren kendaraan saat ini, sekaligus menghadirkan alternatif moda transportasi dengan teknologi listrik.

“Di samping motor berbasis bahan bakar, kami ingin mewujudkan kendaraan listrik yang nyaman dan menyenangkan di masa depan. Honda PCX Electric juga merupakan langkah Honda untuk mewujudkan kendaraan listrik di negera Asia termasuk Indonesia,” ujar Inuma, Kamis (31/1).

Sementara itu, Executive Vice President Director AHM Johannes Loman mengatakan sejalan dengan arah perkembangan industri yang dicanangkan pemerintah, Honda PCX Electric menjadi tonggak pertama dalam mengembangkan produk motor listrik.

”Kami bukan hanya menawarkan produk motor listrik, melainkan juga menyiapkan secara bertahap mulai infrastruktur, layanan, sumber daya manusia dan skema bisnis tersendiri untuk mengantarkan kelahiran Honda PCX Electric ini. Kami akan terus mempelajari dan menyesuaikan secara bertahap perkembangan motor listrik ini ke depan,” kata Loman, Rabu (31/1).

Menurutnya sepeda motor ini sudah mengikuti standar kendaraan listrik internasional. Sehingga diharapkan regulasi pemerintah dapat mengikuti standar internasional juga. "Bila regulasi pemerintah ikuti standar internasional tentu nanti dapat memudahkan untuk ekspor ke negara lain," jelasnya.

Dalam Honda PCX Electric disematkan dua unit baterai portabel yang disebut Honda Mobile Power Pack. Lewat baterai tersebut mampu menjalankan sepeda motor sekitar 69 km dalam sekali pengisian penuh (hasil pengujian dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam secara konstan). Adapun AHM menggandeng Panasonic sebagai mitra yang menyuplai baterai lithium-nya.

Untuk kenyamanan berkendara, Honda Mobile Power Pack bisa diisi ulang menggunakan dua mekanisme, yakni off-board charging (mengganti dua baterai kosong dengan baterai yang sudah terisi/ swap system), atau menggunakan konektor yang bisa disambungkan dengan listrik gedung atau perumahan (on-board charging).

AHM pun sudah menyiapkan berbagai fasilitas dan sarana untuk mendukung bisnis sepeda motor listrik. Di antaranya jaringan Honda yang melayani servis Honda PCX Electric serta kebutuhan swap/ penggantian baterai. Untuk keadaan darurat, contact center 7X24 jam, emergency road assistance (Honda care), dan service visit, siap memberikan pelayanan maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini