KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Di usianya yang memasuki 20 tahun, PT. Honda Prospect Motor (HPM) makin mantap lejitkan produksi untuk pasar ekspor, mulai dari komponen kendaraan (spare part) hingga mobil completely built-up (CBU). Tahun ini, HMP memfokuskan ekspornya pada produk All-New Honda Brio dan Brio RS. Pasar barunya adalah Vietnam dan Filipina. Brio akan digenjot produksinya sebesar 280.000 unit, namun untuk pasar ekspor, Jonfis Fandy selaku Direktur Marketing & Aftersales Services PT. HMP mengaku belum punya angka target volume produksi dan penjualannya. "Kan ini baru banget. Kita lihat dulu pemesanannya 3 bulan ke depan, baru bisa ditentukan," tegasnya, Selasa (26/3) di pabrik HPM Karawang. PT HMP mulai melakukan ekspor produk sejak 1992, mulanya hanya komponen atau spare part. Setelah mendirikan dua pabrik di Karawang, Jawa Barat, produk CBU pun mulai dipasarkan ke luar negeri, misalnya Honda Stream dan Honda Freed. Pasarnya sudah cukup luas yakni 11 negara, mencakup Malaysia, India, Taiwan, Brazil, dan sebagainya.
Honda Prospect Motor (HPM) optimistis raih Rp 22,5 triliun di 2021
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Di usianya yang memasuki 20 tahun, PT. Honda Prospect Motor (HPM) makin mantap lejitkan produksi untuk pasar ekspor, mulai dari komponen kendaraan (spare part) hingga mobil completely built-up (CBU). Tahun ini, HMP memfokuskan ekspornya pada produk All-New Honda Brio dan Brio RS. Pasar barunya adalah Vietnam dan Filipina. Brio akan digenjot produksinya sebesar 280.000 unit, namun untuk pasar ekspor, Jonfis Fandy selaku Direktur Marketing & Aftersales Services PT. HMP mengaku belum punya angka target volume produksi dan penjualannya. "Kan ini baru banget. Kita lihat dulu pemesanannya 3 bulan ke depan, baru bisa ditentukan," tegasnya, Selasa (26/3) di pabrik HPM Karawang. PT HMP mulai melakukan ekspor produk sejak 1992, mulanya hanya komponen atau spare part. Setelah mendirikan dua pabrik di Karawang, Jawa Barat, produk CBU pun mulai dipasarkan ke luar negeri, misalnya Honda Stream dan Honda Freed. Pasarnya sudah cukup luas yakni 11 negara, mencakup Malaysia, India, Taiwan, Brazil, dan sebagainya.