JAKARTA. Beberapa bulan terakhir penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM) sempat terhenti, lantaran pabrik yang memasok komponen pembuatan mobil Honda Jazz di Jepang berhenti beroperasi pasca bencana tsunami pada tanggal 11 Maret 2011. Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Service Director PT HPM mengatakan pada bulan Mei ini produksi Honda Jazz diperkirakan bisa kembali beroperasi 100% dengan full kapasitas. "Sebab, pabrik komponen di Jepang sudah recovery," ungkap Jonfis. Diakui oleh Jonfis, Honda Jazz selama ini bergantung komponen dari jepang. Akibat bencana alam yang menimpa negeri sakura tersebut, pada bulan Maret dan April penjualan Honda Jazz sempat kosong karena produksi di Jepang juga terhenti. Melihat kondisi Jepang yang saat ini sudah mulai recovery, maka ATPM Honda Jazz di Indonesia optimistis pertengahan tahun ini penjualan Honda Jazz bakal kembali memimpin pasar di Indonesia. Sejak tahun 2004 hingga bulan Maret 2011 lalu, secara total penjualan Honda Jazz di seluruh Indonesia mencapai 157.837 unit. Dan mulai Mei ini, PT Honda Prospect Motor menargetkan total penjualan di Indonesia bisa mencapai 2.000 unit hingga 4.000 unit per bulan, dibandingkan tahun lalu rata-rata penjualan mobil Honda Jazz hanya 1.800 unit. "Target pencapaian tersebut akan didorong dengan adanya peluncuran produk terbaru kami pada hari ini yakni New Honda Jazz. Sebab, kami pun yakin konsumen Honda Jazz di Indonesia sudah menantikan produk ini," tambah Jonfis, saat Launching mobil Honda terbaru di Jakarta, Kamis (19/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.