Honda Prospect Motor Optimistis Penjualan Mobil LCGC dan LMPV Masih Melaju Kencang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) menilai mobil segmen Low Cost Green Car atau LCGC dan segmen Low Multi Purpose Vehicle atau Low MPV alias LMPV masih sangat potensial tahun ini.

Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM melihat hal tersebut dari kontribusi penjualan mobil segmen LGCG dan LMPV yang besar di tahun 2022.

"Segmen LCGC dan LMPV masih menjadi segmen dengan kontribusi terbesar di tahun 2022 lalu, masing-masing 18% dari seluruh penjualan mobil. Hal ini disebabkan oleh konsumen mobil didominasi oleh first time buyer yang memilih mobil di segmen tersebut sesuai dengan kebutuhan sehari-hari mereka," jelas Billy kepada Kontan, Selasa (14/2).


Baca Juga: Meski Ada Tantangan, Pabrikan Otomotif Berupaya Memacu Ekspor Mobil

Sebagai informasi, LCGC merupakan mobil yang ramah lingkungan sesuai dengan tujuan utama diciptakannya mobil ini. Oleh karena itu, mobil LCGC dirancang hanya mengkonsumsi satu liter bahan bakar untuk jarak minimal 20 kilometer.

Sementara itu, LMPV adalah kendaraan keluarga berkapasitas tujuh penumpang dan paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut HPM sendiri telah mengeluarkan produk Honda Brio yang masuk dalam dua jenis segmen tersebut. Billy menuturkan tahun ini pihaknya akan terus melihat perkembangan permintaan konsumen terhadap mobil-mobil keluaran termasuk Honda Brio, untuk merancang strategi ke depannya.

"Untuk rencana peluncuran model terbaru tentunya juga akan disesuaikan dengan pasar dan permintaan konsumen," sambungnya.

Baca Juga: Honda Prospect Motor (HPM) Optimistis Pasar Otomotif Tetap Tumbuh Tahun Ini

Ia melanjutkan, pihaknya optimistis market otomotif di Indonesia akan terus membaik. Untuk segmen LCGC sendiri, Honda Brio masih menjadi model yang sangat diminati oleh konsumen Indonesia. Billy mengatakan, sampai di tahun 2022 lalu Honda Brio terpilih sebagai mobil terlaris di tahun 2022.

"Kami optimis penjualan Honda akan meningkat di tahun 2023 ini, namun memang masih terdapat kendala pada pasokan chip semikonduktor. Target kami adalah dapat memenuhi permintaan konsumen akan mobil kami secepatnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .