YOGYAKARTA. Besarnya pasar MPV bawah yang mencapai 40% dari 1,2 juta penjualan mobil di Indonesia, membuat PT Honda Prospect Motor (HPM), bernafsu untuk ikut menikmatinya dengan membuat MPV khusus Indonesia, Mobilio dengan harga di bawah Rp 200 juta. Menurut Jonfis Fandi, Direktur Pemasaran HPM, struktur pasar mobil di Indonesia, terdiri dari dua segmen harga, di atas dan di bawah Rp 200 juta. ”Dari 1,2 juta, 75% adalah pasar di bawah Rp 200 juta. Tahun lalu sebagian produik Honda dijual di atas Rp 200 juta. Padahal, pangsa mobil dengan harga segitu hanya 25%. Kalau mau melebarkan pasar, kami harus masuk ke kelompok 75% tersebut,” tegas Jonfis. Meski tidak mudah, Jonfis menyatakan optimismenya. Kesempatan sangat besar untuk meraup pasar MPV bawah. Setidaknya bisa memperoleh pangsa 20% atau 80.000 unit setahun. ”Andai semua merek masuk dan campur aduk di MPV bawah, peluangnya tetap ada karena konsumen bisa memilih dan tidak lagi tergantung pada satu merek. Kami cukup yakin, kekuatan Honda karena citra merek yang cukup kuat,” yakinnya. Dongkrak Penjualan Dengan Mobilio, penjualan Honda di Indonesia akan tumbuh cukup besar. Tahun lalu, Honda berada di peringkat ke-5. ”Tahun lalu pangsa pasar kami 7-8%. Pada 2014 ini kami ingin mencapai 2 digit, atau memperoleh 13-14%. Untuk ranking saya tidak tahun, mudah-mudahan bisa naik. Ini langkah pertama, memberi pilihan kepada konsumen dengan produk yang mereka sukai," ujar Jonfis. (Donny Apriliananda)
Honda targetkan Mobilio raup 20% pasar MPV bawah
YOGYAKARTA. Besarnya pasar MPV bawah yang mencapai 40% dari 1,2 juta penjualan mobil di Indonesia, membuat PT Honda Prospect Motor (HPM), bernafsu untuk ikut menikmatinya dengan membuat MPV khusus Indonesia, Mobilio dengan harga di bawah Rp 200 juta. Menurut Jonfis Fandi, Direktur Pemasaran HPM, struktur pasar mobil di Indonesia, terdiri dari dua segmen harga, di atas dan di bawah Rp 200 juta. ”Dari 1,2 juta, 75% adalah pasar di bawah Rp 200 juta. Tahun lalu sebagian produik Honda dijual di atas Rp 200 juta. Padahal, pangsa mobil dengan harga segitu hanya 25%. Kalau mau melebarkan pasar, kami harus masuk ke kelompok 75% tersebut,” tegas Jonfis. Meski tidak mudah, Jonfis menyatakan optimismenya. Kesempatan sangat besar untuk meraup pasar MPV bawah. Setidaknya bisa memperoleh pangsa 20% atau 80.000 unit setahun. ”Andai semua merek masuk dan campur aduk di MPV bawah, peluangnya tetap ada karena konsumen bisa memilih dan tidak lagi tergantung pada satu merek. Kami cukup yakin, kekuatan Honda karena citra merek yang cukup kuat,” yakinnya. Dongkrak Penjualan Dengan Mobilio, penjualan Honda di Indonesia akan tumbuh cukup besar. Tahun lalu, Honda berada di peringkat ke-5. ”Tahun lalu pangsa pasar kami 7-8%. Pada 2014 ini kami ingin mencapai 2 digit, atau memperoleh 13-14%. Untuk ranking saya tidak tahun, mudah-mudahan bisa naik. Ini langkah pertama, memberi pilihan kepada konsumen dengan produk yang mereka sukai," ujar Jonfis. (Donny Apriliananda)
