Hong Kong akan pangkas tarif pajak industri wisata



HONG KONG. Pemerintah Hong Kong berencana menurunkan tarif pajak wisata. Pemangkasan tarif pajak dilakukan untuk menaikkan daya beli dan mendukung bisnis yang terkait dengan wisata, setelah pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut melambat tahun lalu.

Selain menurunkan pajak pribadi sebesar HK$ 20.000 (US$ 2.280) pada tahun ini, Pemerintah Hong Kong juga akan menyediakan bantuan lebih besar kepada masyarakat miskin dan manula. Sejumlah biaya untuk industri pariwisata juga akan dipangkas.

Pemerintah Hong Kong, mengaku sedang mempertimbangkan pembebasan biaya lisensi untuk agen perjalanan, hotel dan restoran selama enam bulan. Hong Kong juga akan menaikkan dana promosi untuk investor internasional dan wisatawan. "Kita perlu mengangkat kembali kepercayaan investor dan membangun citra kepada wisatawan," kata dalam pernyataan resmi Pemerintah Hong Kong.


Dengan kebijakan pajak ini, Pemerintah Hong Kong berupaya menarik kambali simpati masyarakat setelah adanya demonstrasi pro demokrasi, yang meminta pemilihan umum dilakukan secara langsung. 

"Pemerintah masih mengandalkan terlalu banyak bantuan yang bersifat ad hoc untuk menarik simpati masyarakat," kata Raymond Yeung, ekonom Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Hong Kong, Rabu (25/2). 

Akibat demo berkepanjangan, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Hong Kong hanya mencapai 2,3% di tahun 2014. Untuk tahun ini, Pemerintah Hong Kong menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1% hingga 3%, dengan pasar tenaga kerja yang stabil dan inflasi terkendali. 

Editor: Uji Agung Santosa