KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Delegasi pengusaha dari Hong Kong-Shanghai membuka kesempatan kerja sama investasi dengan Indonesia, khususnya dalam program One Belt and One Road (OBOR) Initiative. Saat bertandang ke Indonesia, sejumlah pengusaha papan atas Asia Timur itu mengaku ketertarikan masuk ke sejumlah program ekonomi dan infrastruktur di Indonesia. Co-Mission Leader Jonathan Choi yang juga Chairman Chinese Chamber of Commerce Hong Kong (CGCC) dan Chairman Sunwah Group menilai, para pengusaha Hong Kong terkesan dengan prospek pembangunan Indonesia ke depan. Apalagi, selain kebutuhan modal, pengusaha Hong Kong melihat permintaan yang tinggi pengembangan infrastruktur di Indonesia. Itu sebabnya, Jonathan menyatakan, delegasi pengusaha Hong Kong yang mengikuti misi bisnis terdiri dari sejumlah perwakilan dari berbagai penyedia layanan, mulai dari arsitektur, konstruksi, teknologi informasi, manajemen proyek dan operasi sampai hukum dan manajemen risiko. "Mereka siap mengkontribusikan keahlian mereka untuk proyek pembangunan yang sudah direncanakan," paparnya, Selasa (25/4).
Hong Kong bisa menjadi penghubung investasi China di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Delegasi pengusaha dari Hong Kong-Shanghai membuka kesempatan kerja sama investasi dengan Indonesia, khususnya dalam program One Belt and One Road (OBOR) Initiative. Saat bertandang ke Indonesia, sejumlah pengusaha papan atas Asia Timur itu mengaku ketertarikan masuk ke sejumlah program ekonomi dan infrastruktur di Indonesia. Co-Mission Leader Jonathan Choi yang juga Chairman Chinese Chamber of Commerce Hong Kong (CGCC) dan Chairman Sunwah Group menilai, para pengusaha Hong Kong terkesan dengan prospek pembangunan Indonesia ke depan. Apalagi, selain kebutuhan modal, pengusaha Hong Kong melihat permintaan yang tinggi pengembangan infrastruktur di Indonesia. Itu sebabnya, Jonathan menyatakan, delegasi pengusaha Hong Kong yang mengikuti misi bisnis terdiri dari sejumlah perwakilan dari berbagai penyedia layanan, mulai dari arsitektur, konstruksi, teknologi informasi, manajemen proyek dan operasi sampai hukum dan manajemen risiko. "Mereka siap mengkontribusikan keahlian mereka untuk proyek pembangunan yang sudah direncanakan," paparnya, Selasa (25/4).