KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Upaya untuk melakukan aksi unjuk rasa damai gagal di Hong Kong. Sebaliknya, ketegangan semakin memuncak setelah pihak kepolisian menembakkan senjata dan mengerahkan meriam air (water cannon) untuk pertama kalinya dalam upaya membubarkan masa. Dalam aksi unjuk rasa yang sudah memasuki pekan ke-12, polisi dan pihak pengunjuk rasa terlibat dalam aksi kekerasan di distrik Tsuen Wan. Pada Sabtu, Pimpinan Hong Kong Carrie Lam menggelar pertemuan dengan mantan pejabat dan pihak terkait lain untuk mencari jalan keluar atas permasalahan yang membelit negara bekas penjajahan Inggris tersebut. Baca Juga: Gara-gara demonstrasi berkepanjangan, pariwisata Hong Kong terkapar
Berdasarkan situs resmi pemerintah, pihak kepolisian menahan 36 orang dengan kisaran usia 12 hingga 48 tahun dengan tuduhan pelanggaran hukum, mengantongi senjata tanpa izin, dan menyerang polisi.