Bekasi. Salah seorang petugas sensus ekonomi di Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi menyesalkan adanya pemotongan honor sebesar Rp 200.000 per orang di wilayah setempat. Sebab pemotongan honor itu dilakukan secara sepihak, tanpa ada musyarawah terlebih dahulu kepada para petugas. "Pemotongan Rp 200.000 sangat besar, sehingga memberatkan kami yang hidup dengan latarbelakang ekonomi yang sederhana," ujar salah seorang petugas pencacah lapangan (PCL) berinisial R kepada wartawan pada Kamis (26/5/2016) siang. R mengaku, pemotongan honor itu dilakukan secara sepihak oleh koordinator lapangan (korlap) yang menyalurkan honor dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi pada bulan lalu. Alasannya, uang itu akan digunakan untuk acara perpisahan seluruh PCL dan PML (petugas meriksa lapangan) di Kelurahan Margahayu.
Honor petugas sensus ekonomi di Bekasi disunat
Bekasi. Salah seorang petugas sensus ekonomi di Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi menyesalkan adanya pemotongan honor sebesar Rp 200.000 per orang di wilayah setempat. Sebab pemotongan honor itu dilakukan secara sepihak, tanpa ada musyarawah terlebih dahulu kepada para petugas. "Pemotongan Rp 200.000 sangat besar, sehingga memberatkan kami yang hidup dengan latarbelakang ekonomi yang sederhana," ujar salah seorang petugas pencacah lapangan (PCL) berinisial R kepada wartawan pada Kamis (26/5/2016) siang. R mengaku, pemotongan honor itu dilakukan secara sepihak oleh koordinator lapangan (korlap) yang menyalurkan honor dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi pada bulan lalu. Alasannya, uang itu akan digunakan untuk acara perpisahan seluruh PCL dan PML (petugas meriksa lapangan) di Kelurahan Margahayu.