JAKARTA. Menurunnya harga minyak tidak selalu membawa petaka. Buktinya dengan menurunnya harga minyak dunia, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan kembali menurunkan tarif listrik untuk 12 golongan tarif yang sudah tidak disubsidi pemerintah. Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun bilang mulai tanggal 1 Februari 2016, tarif listrik untuk konsumen dengan tegangan rendah mulai dari Rumah Tangga berdaya 1.300-6.600 Volt Ampere (VA) hingga bisnis menengah dan kantor pemerintahan menengah dengan daya 6600 VA-200 kVA mengalami penurunan sebesar Rp 17 perkilo Watt hour (kWh) dari tarif saat ini sebesar Rp 1.409 menjadi Rp 1392 per kWh. Sementara itu, untuk tarif bisnis Tegangan Menengah mulai dari daya di atas 200 kVA hingga industri dengan daya di atas 200 kVA mengalami penyesuaian tarif sebesar Rp 13 per kWh menjadi Rp 1071 per kWh dari tarif saat ini sebesar Rp 1084 per kWh.
Hore! Tarif listrik turun lagi di bulan Februari
JAKARTA. Menurunnya harga minyak tidak selalu membawa petaka. Buktinya dengan menurunnya harga minyak dunia, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan kembali menurunkan tarif listrik untuk 12 golongan tarif yang sudah tidak disubsidi pemerintah. Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun bilang mulai tanggal 1 Februari 2016, tarif listrik untuk konsumen dengan tegangan rendah mulai dari Rumah Tangga berdaya 1.300-6.600 Volt Ampere (VA) hingga bisnis menengah dan kantor pemerintahan menengah dengan daya 6600 VA-200 kVA mengalami penurunan sebesar Rp 17 perkilo Watt hour (kWh) dari tarif saat ini sebesar Rp 1.409 menjadi Rp 1392 per kWh. Sementara itu, untuk tarif bisnis Tegangan Menengah mulai dari daya di atas 200 kVA hingga industri dengan daya di atas 200 kVA mengalami penyesuaian tarif sebesar Rp 13 per kWh menjadi Rp 1071 per kWh dari tarif saat ini sebesar Rp 1084 per kWh.