JAKARTA. Potensi hortikultura yakni buah dan sayuran Indonesia makin diminati masyarakat dunia. Setelah buah manggis, menyusul komoditas hortikultura lain turut makin diminati pasar internasional. Demi meningkatkan kualitas hortikultura di pasar dunia, Kementrian Pertanian (Kementan) fokus pada pengelolaan hortikultura. Jamil Musanif, Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Kementrian Pertanian menyebut, beberapa komoditas seperti buah marqisa, terong, cabai merah dan kacang hijau pada semester 2 ini makin diminati merambah pasar internasional. Atas komoditas tersebut negara tujuan ekspor komoditas tersebut ke Singapura, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), Tiongkok dan Unit Emirat Arab. "Jepang menjadi negara paling gemar impor hortikultura dari Indonesia. Jenisnya terong, kacang hijau juga produk jamu herbal," kata Jamil pada Kamis (10/7).
Hortikultura lokal makin disukai internasional
JAKARTA. Potensi hortikultura yakni buah dan sayuran Indonesia makin diminati masyarakat dunia. Setelah buah manggis, menyusul komoditas hortikultura lain turut makin diminati pasar internasional. Demi meningkatkan kualitas hortikultura di pasar dunia, Kementrian Pertanian (Kementan) fokus pada pengelolaan hortikultura. Jamil Musanif, Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Kementrian Pertanian menyebut, beberapa komoditas seperti buah marqisa, terong, cabai merah dan kacang hijau pada semester 2 ini makin diminati merambah pasar internasional. Atas komoditas tersebut negara tujuan ekspor komoditas tersebut ke Singapura, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), Tiongkok dan Unit Emirat Arab. "Jepang menjadi negara paling gemar impor hortikultura dari Indonesia. Jenisnya terong, kacang hijau juga produk jamu herbal," kata Jamil pada Kamis (10/7).