JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengaku akan berhati-hati dengan aliran dana panas alias hot money ke dalam negeri. Karena akan ada potensi terjadi momentum berbalik arah tiba-tiba. Gubernur BI Agus Martowardojo mengaku hingga akhir Februari lalu, jumlah hot money dari luar negeri mencapai Rp 35 triliun. Dana-dana itu masuk ke pasar saham dan pasar surat berharga negara (SBN). Namun, Agus tidak menyebutkan berapa dana yang masuk ke masing-masingnya. Namun, potensi berbalik arah bisa saja datang tidak terduga karena berbagai hal. Misalnya, karena aksi ambil untung atau profit taking. Seperti pada minggu ke-4 Februari lalu, ada reversal sekitar Rp 1,9 triliun," ujar Agus, Jumat (4/3) di Jakarta.
Hot money deras, BI waspada jika berbalik
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengaku akan berhati-hati dengan aliran dana panas alias hot money ke dalam negeri. Karena akan ada potensi terjadi momentum berbalik arah tiba-tiba. Gubernur BI Agus Martowardojo mengaku hingga akhir Februari lalu, jumlah hot money dari luar negeri mencapai Rp 35 triliun. Dana-dana itu masuk ke pasar saham dan pasar surat berharga negara (SBN). Namun, Agus tidak menyebutkan berapa dana yang masuk ke masing-masingnya. Namun, potensi berbalik arah bisa saja datang tidak terduga karena berbagai hal. Misalnya, karena aksi ambil untung atau profit taking. Seperti pada minggu ke-4 Februari lalu, ada reversal sekitar Rp 1,9 triliun," ujar Agus, Jumat (4/3) di Jakarta.