KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hotel Fitra International Tbk (
FITT) bidik pendapatan sebesar Rp 9 miliar di sepanjang 2022. Untuk itu perusahaan kini tengah fokus meningkatkan okupansi tingkat hunian kamar. Direktur Utama FITT Joni Rizal mengatakan, sampai Mei 2022, perseroan telah membukukan pendapatan sebesar Rp 4 miliar atau setara 41% dari target tahun ini. Jumlah raihan pendapatan itu di kontribusi dari pendapatan hotel sekitar Rp 1,3 miliar dan dari segmen
convention sebesar Rp 1,37 miliar.
“Penyumbang terbesar dari segmen
convention hall sehingga kami optimis target di sepanjang 2022 akan tercapai,” ujar Joni dalam paparan Public Expose yang diselenggarakan secara virtual, Senin (20/6). Joni menambahkan, prospek pertumbuhan bisnis perseroan juga sejalan dengan pandangan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di mana saat ini situasi pandemi sudah kondusif yang bisa berimbas positif terhadap industri pariwisata di Tanah Air. Sebab karakteristik Covid-19 telah transisi ke arah endemi.
Baca Juga: Menakar Prospek Industri Perhotelan di Tengah Bangkitnya Pariwisata Direktur Operasional Hotel Fitra Tomi Tris bilang, saat ini tingkat hunian kamar hotel (okupansi) dan tingkat sewa
convention hall perseroan tercatat naik 110% di kuartal I-2022. Dia menjelaskan, saat ini tingkat okupansi kamar hotel perseroan masih di angka 41,42% dari total 113 kamar hotel yang dimiliki. Meski demikian, FITT optimis target okupansi sekitar 56% dapat terwujud sampai akhir tahun. Namun sayang, dengan target itu, perseroan belum bisa memprediksi untuk laba bersih di tahun ini. Hal itu lantaran pemerintah masih mengumumkan berbagai kenaikan kasus Covid-19 serta kebijakan PPKM yang masih berlaku di Majalengka, Jawa Barat. Joni lebih lanjut memaparkan, untuk bisa membukukan profit, perseroan mengasumsikan bahwa tingkat okupansi hotel harus bisa mencapai lebih dari 70%. Misal, dari total 113 kamar hotel, tingkat hunian kamar yang terisi mencapai 85-90 kamar. Kemudian untuk permintaan dari bisnis
convention diharapkan bisa tumbuh 70%.
“Kalau asumsi itu terwujud maka kami proyeksikan FITT akan bisa membukukan laba bersih di tahun 2024 paling cepat, atau di tahun 2025 sudah terlihat hasilnya insyaallah,” pungkas Joni. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari