JAKARTA. Pemerintah tetap akan mewajibkan pengusaha mal, hotel dan restoran menyalakan generator set (genset) listrik, sekali seminggu. Tapi, para pengusaha hotel dan restoran tetap ngotot menolak titah pemerintah itu.Pengusaha hotel memilih menghemat listrik hingga 20% pada waktu beban puncak. Ini cara mereka menghindari sanksi dari pemerintah. Toh, draf Surat Keputusan Bersama (SKB) Lima Menteri tentang Penghematan Listrik Sektor Ritel membolehkan cara ini. "Kami memilih menghemat listrik daripada membeli genset," kata Cecep Rukmana, Sekretaris Jenderal Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Rabu (17/9).Cecep bilang, PHRI tetap keberatan memakai genset karena bakal menambah biaya operasional. Banyak hotel kecil yang harus menanggung beban. Sebab, mereka harus membeli genset karena selama ini belum memiliki genset.
Hotel Ngotot Menolak Menyalakan Genset
JAKARTA. Pemerintah tetap akan mewajibkan pengusaha mal, hotel dan restoran menyalakan generator set (genset) listrik, sekali seminggu. Tapi, para pengusaha hotel dan restoran tetap ngotot menolak titah pemerintah itu.Pengusaha hotel memilih menghemat listrik hingga 20% pada waktu beban puncak. Ini cara mereka menghindari sanksi dari pemerintah. Toh, draf Surat Keputusan Bersama (SKB) Lima Menteri tentang Penghematan Listrik Sektor Ritel membolehkan cara ini. "Kami memilih menghemat listrik daripada membeli genset," kata Cecep Rukmana, Sekretaris Jenderal Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Rabu (17/9).Cecep bilang, PHRI tetap keberatan memakai genset karena bakal menambah biaya operasional. Banyak hotel kecil yang harus menanggung beban. Sebab, mereka harus membeli genset karena selama ini belum memiliki genset.