Hotel Sahid Jaya International (SHID) Optimis Raih Pendapatan Rp 94 Miliar pada 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) berharap dapat membukukan kinerja positif di tahun 2022 dengan target pendapatan Rp 94 miliar. Target pertumbuhan itu naik 45% dibanding periode yang sama tahun buku 2021. Sementara dari sisi profitabilitas SHID berharap dapat mempertahankan posisi EBITDA di atas 33%.

Direktur Utama PT Hotel Sahid Jaya International Tbk, Hariyadi Sukamdani mengatakan, pihaknya yakin target pendapatan tersebut sepanjang tahun 2022. Hal ini lantaran perseroan melihat adanya kenaikan tingkat hunian di semester I-2022. 

“Kami optimis target ini dapat tercapai. Saat ini tingkat hunian atau okupansi kamar sudah berada di kisaran 50% sampai 60%,” jelas Hariyadi dalam paparan Public Expose yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (5/8). 


Baca Juga: Hotel Sahid Jaya (SHID) Bukukan Pendapatan Rp 33,2 Miliar pada Kuartal II-2022

Lebih lanjut, Hariyadi pun menargetkan SHID bisa meraih tingkat okupansi hotel mencapai 60% hingga akhir tahun 2022. Untuk itu, perseroan telah menerapkan sejumlah strategi bisnis diantaranya melakukan inovasi produk, meningkatkan Kualitas layanan dan berkontribusi sustainability.

Dengan melakukan inovasi produk, SHID mengeksplorasi penawaran produk dan jasa yang inovatif, di luar produk kamar hotel, makanan dan minuman melalui pengoptimalan lahan dan ruang yang dimiliki di seluruh properti. Perseroan juga memperluas kegiatan dan acara di ruang terbuka dan berkolaborasi dengan pihak ketiga untuk formulasi produk dan jasa baru.

“Kami telah meluncurkan Smart Meeting Room sebagai The Intelligent space integrated technology to create an incredible productive meeting experience, pada kuartal kedua tahun 2022 dan menggelar Car Free Day Corner dengan menjual produk makanan setiap hari Minggu dimana program ini telah diluncurkan pada kuartal keempat tahun 2021 hingga saat ini,” paparnya. 

Kemudian dalam meningkatkan kualitas, perseroan aktif melakukan program peningkatan dan renovasi aset dan telah diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas aset properti guna memperpanjang masa penggunaannya.

 
SHID Chart by TradingView

“Pada kuartal ketiga 2021, kami melakukan renovasi pada Solo Lounge yang meliputi renovasi interior, pencahayaan dan kursi. Kami pun melakukan renovasi pada Bengawan Solo Lounge yang meliputi renovasi interior, pencahayaan dan kursi. Selain itu, kami juga terus melakukan standardisasi desain dan interior serta digitalisasi proses pemantauan asset,” tambah dia.

Adapun untuk memperlancar strategi itu, perseroan telah mengalokasikan belanja modal atawa capex sebesar Rp 12,6 miliar. Penggunaan dana itu terutama untuk meningkatkan fasilitas hotel dan membangun Bengawan Solo Lounge. 

“Penyerapan capex sampai semester I-2022 sudah sekitar Rp 3 miliar,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .