KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk optimis dapat meningkatkan kinerja perusahaan khususnya melalui ajang kontestasi Pilpres dan Pileg.

Vivi Herlambang, Director Business Development and Sales Marketing Sahid Hotel & Resort PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk bilang optimis kinerja perseroan akan tumbuh dengan adanya ajang tersebut. 

Ia menjelaskan daerah Jakarta dan Jogja yang akan merasakan dampak dari ajang tersebut. Hal tersebut dikarenakan kedua daerah tersebut menjadi kontributor pendapatan terbesar perseroan.

"Jakarta berkontribusi 30%-35% dengan ajang itu nantinya bisa berkontribusi 40% dari seluruh total pendapatan perusahaan. Sedangkan Yogyakarta memang masih kecil, tapi proyeksinya berkontribusi 10% pada total pendapatan," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (25/9).

Lebih lanjut Vivi menjelaskan, Jakarta dan Yogyakarta diproyeksikan menjadi kontributor pendapatan terbesar karena jumlah ruang rapat yang dimiliki kedua daerah tersebut. Untuk Jakarta emiten berkode saham SHID itu memiliki 33 ruang rapat, sedangkan Yogyakarta memiliki 18 ruang rapat.

Menurutnya Sahid memang terkenal dari Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) hal tersebut berdasarkan sales co-efficience untuk daerah Jakarta dan Yogyakarta dengan lebih dari 200. 

Namun, secara keseluruhan dari 26 hotel yang dikelola perseroan kamar masih menjadi yang dominan. "Rata-rata sales co-efficience kami 160-170, artinya kamar 100 dan food and beverages yang melingkupi restoran dan konvesi 60-70," jelasnya.

Vivi juga tak menutup kemungkinan daerah-daerah lain juga akan mengalami pertumbuhan. Ia mencontohkan salah satu hotel mereka di Maumere dimiliki oleh salah satu pemimpin partai. Selain itu, sejak awal tahun mereka juga telah melakukan pendekatan-pendekatan terhadap partai.

Oleh sebab itu, ia optimis dengan adanya kontestasi tersebut akan meningkatkan kinerja keuangan perseoran. Sayangnya ia belum bisa memberikan target pendapatan dan pengunjung dari ajang kontestasi tersebut. 

Sebagai gambaran, sampai semester I tahun lalu SHID mencatatkan pertumbuhan pendapatan 18,23% menjadi Rp 76,89 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 65,03 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .