Houthi Kembali Beraksi, Giliran Kapal Inggris dan Israel Menjadi Sasaran Rudal



KONTAN.CO.ID - TEHRAN, KAIRO - Kelompok Bersenjata Yaman mengatakan mereka telah melakukan lima operasi militer yang menargetkan kapal-kapal Israel, Amerika, dan Inggris. Serangan ini sebagai bentuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas oleh penjajahan Israel.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip IRNA, menyebutkan, serangan ini untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas, dan untuk menandai sepuluh tahun ketabahan mereka dalam menghadapi agresi Amerika-Inggris. 

"Angkatan Bersenjata Yaman melakukan lima operasi militer selama 72 jam terakhir,” kata mereka dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Minggu.


Pernyataan itu menyebutkan bahwa kapal Inggris Hope Island menjadi sasaran di Laut Merah dengan sejumlah rudal angkatan laut.

Sementara Dua kapal Israel, bernama MSC Grace F dan MSC Gina, masing-masing juga menjadi sasaran di Samudera Hindia dan Laut Arab.

Selain itu, angkatan bersenjata melakukan dua operasi drone terhadap fregat perang Amerika di Laut Merah, dan berhasil mencapai sasaran mereka.

Perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey mengkonfirmasi pada hari Minggu bahwa dua kapal menjadi sasaran di lepas pantai Yaman.

Sebelumnya pada hari itu, Ambrey telah melaporkan insiden lain yang melibatkan proyektil yang jatuh di dekat sebuah kapal di barat daya pelabuhan Aden di Yaman.

Kelompok Bersenjata Yaman telah menyerang kapal-kapal yang berafiliasi dengan rezim Israel, serta sekutunya AS dan Inggris, di Laut Merah dan Laut Arab sejak November sebagai bagian dari kampanye ekstensif Poros Perlawanan untuk mendukung Palestina di Gaza.

Laporan kantor berita Reuters menyebutkan, pasukan Amerika Serikat mengklaim telah menghancurkan sistem rudal permukaan-ke-udara bergerak di wilayah Yaman yang dikuasai Kelompok Bersenjata Houthi pada 6 April, kata Komando Pusat AS (CENTCOM) pada Minggu.

Pasukan AS juga mengklaim telah menembak jatuh satu kendaraan udara tak berawak atau drone UAV di atas Laut Merah, kata pernyataan tersebut, seraya menambahkan bahwa kapal koalisi juga mendeteksi, menyerang, dan menghancurkan satu rudal anti-kapal yang masuk. Amerika menyebut tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan.

Editor: Syamsul Azhar