JAKARTA. Hewlett-Packard (HP) menghadirkan aplikasi online HP Wallart Solution. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis di Google Play Store maupun Appstore. "Aplikasi ini berfungsi untuk mempertemukan desainer interior dengan penyedia jasa percetakan," ujar Andi Syarif Hidayat, Sales Develoment Manager Graphics Solutions Business PPS, Sign & Display Production Hewlett Packard Indinesia & Vietnam, (30/7). Misal ada pemilik rumah yang ingin mendesain interiornya baik menggunakan wallpaper, wall decals atau benda sejenis lainnya, desainer bisa membuat sketsanya di aplikasi tersebut. Setelah sketsa selesai tinggal dikirim ke sistem Cloud, lalu penyedia jasa percetakan mengunduh sketsa tersebut untuk kemudian dicetak. Tanpa menggunakan jasa desainer interior pun, hal serupa juga bisa dilakukan. Desain yang sudah jadi akan lebih optimal dengan menggunakan printer HP Latex Technology yang harganya bervariasi antara Rp 200 juta hingga Rp 500 juta. Tinta yang digunakan juga tinta HP tentunya. Harganya lumayan, mulai Rp 1 juta-Rp 1,5 juta per liter. Setidaknya ini biaya yang perlu disiapkan oleh penyedia jasa percetakan. Sementara, bagi para end user yang ingin mencetak desain, ongkosnya antara Rp 200.000 hingga Rp 750.000 per meter persegi sesuai media cetaknya. Cukup mahal memang, tapi, HP menawarkan kualitas tinta, ketahanan, dan biaya perawatan yang lebih murah. Semuanya juga menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan dan bisa didaur ulang. "Media cetaknya juga tidak terbatas pada produk HP tapi juga merk lain, tentunya yang juga telah memiliki sertifikat tertentu. Ada harga, ada kualitas. Media cetaknya juga bukan hanya wallpaper, vinil, atau wall decals, tapi juga bahan lain seperti metal, plastik, bahkan kaca," tutur Andy.
HP hadirkan aplikasi online khusus desain interior
JAKARTA. Hewlett-Packard (HP) menghadirkan aplikasi online HP Wallart Solution. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis di Google Play Store maupun Appstore. "Aplikasi ini berfungsi untuk mempertemukan desainer interior dengan penyedia jasa percetakan," ujar Andi Syarif Hidayat, Sales Develoment Manager Graphics Solutions Business PPS, Sign & Display Production Hewlett Packard Indinesia & Vietnam, (30/7). Misal ada pemilik rumah yang ingin mendesain interiornya baik menggunakan wallpaper, wall decals atau benda sejenis lainnya, desainer bisa membuat sketsanya di aplikasi tersebut. Setelah sketsa selesai tinggal dikirim ke sistem Cloud, lalu penyedia jasa percetakan mengunduh sketsa tersebut untuk kemudian dicetak. Tanpa menggunakan jasa desainer interior pun, hal serupa juga bisa dilakukan. Desain yang sudah jadi akan lebih optimal dengan menggunakan printer HP Latex Technology yang harganya bervariasi antara Rp 200 juta hingga Rp 500 juta. Tinta yang digunakan juga tinta HP tentunya. Harganya lumayan, mulai Rp 1 juta-Rp 1,5 juta per liter. Setidaknya ini biaya yang perlu disiapkan oleh penyedia jasa percetakan. Sementara, bagi para end user yang ingin mencetak desain, ongkosnya antara Rp 200.000 hingga Rp 750.000 per meter persegi sesuai media cetaknya. Cukup mahal memang, tapi, HP menawarkan kualitas tinta, ketahanan, dan biaya perawatan yang lebih murah. Semuanya juga menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan dan bisa didaur ulang. "Media cetaknya juga tidak terbatas pada produk HP tapi juga merk lain, tentunya yang juga telah memiliki sertifikat tertentu. Ada harga, ada kualitas. Media cetaknya juga bukan hanya wallpaper, vinil, atau wall decals, tapi juga bahan lain seperti metal, plastik, bahkan kaca," tutur Andy.
BERITA TERKAIT
Internasional