JAKARTA. Pasar komputer jinjing atau notebook di Indonesia memiliki prospek cerah. Selama beberapa tahun terakhir, industri ini berkembang dengan cepat. Berdasarkan catatan dari para pelaku industri, hingga saat ini, pasar notebook Indonesia mencapai lebih dari 900.000 unit per tahun. Tak heran, jika banyak produsen notebook yang mencoba peruntungan di pasar Indonesia. Salah satunya produsen notebook asal negeri Paman Sam, Hewlett Packard (HP) yang merilis HP Pavilion dv2, 28 Mei 2009 silam. Pihak HP sendiri menyebutnya sebagai pionir notebook ringan, terjangkau dengan performa handal. Spesifikasinya, ada di tengah-tengah antara netbook (notebook mini dengan layar di bawah 10 inch) tetapi di bawah notebook secara umum (mainstream notebook). Sehingga, bentuknya tipis bak netbook, dengan ketebalan di bawah 2,5 inch. Namun punya layar sebesar 12 inch dan performa bak notebook dengan prosesor AMD Athlon Neo yang baru pertama kali digunakan di dunia dalam produk ini. "Hadirnya HP Pavilion dv2 menandai masuknya HP ke ceruk pasar baru secara meyakinkan," ujar Martin Wibisono, Category Director Personal System Group HP Indonesia. Harga HP Pavilion dv2 sendiri yaitu US$ 699 untuk kategori baterai empat sel dan US$ 799 untuk yang memiliki baterai enam sel. Baterainya sendiri digadang mampu bertahan sampai sekitar empat jam. Keduanya tersedia dalam balutan cover alumuiun sehingga kuat goncangan. "Kami berharap, produk baru ini dapat terjual setidaknya 2.000 unit dalam sebulan," ujar Martin. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
HP Rambah Pasar Notebook di Bawah Rp 10 Jutaan
JAKARTA. Pasar komputer jinjing atau notebook di Indonesia memiliki prospek cerah. Selama beberapa tahun terakhir, industri ini berkembang dengan cepat. Berdasarkan catatan dari para pelaku industri, hingga saat ini, pasar notebook Indonesia mencapai lebih dari 900.000 unit per tahun. Tak heran, jika banyak produsen notebook yang mencoba peruntungan di pasar Indonesia. Salah satunya produsen notebook asal negeri Paman Sam, Hewlett Packard (HP) yang merilis HP Pavilion dv2, 28 Mei 2009 silam. Pihak HP sendiri menyebutnya sebagai pionir notebook ringan, terjangkau dengan performa handal. Spesifikasinya, ada di tengah-tengah antara netbook (notebook mini dengan layar di bawah 10 inch) tetapi di bawah notebook secara umum (mainstream notebook). Sehingga, bentuknya tipis bak netbook, dengan ketebalan di bawah 2,5 inch. Namun punya layar sebesar 12 inch dan performa bak notebook dengan prosesor AMD Athlon Neo yang baru pertama kali digunakan di dunia dalam produk ini. "Hadirnya HP Pavilion dv2 menandai masuknya HP ke ceruk pasar baru secara meyakinkan," ujar Martin Wibisono, Category Director Personal System Group HP Indonesia. Harga HP Pavilion dv2 sendiri yaitu US$ 699 untuk kategori baterai empat sel dan US$ 799 untuk yang memiliki baterai enam sel. Baterainya sendiri digadang mampu bertahan sampai sekitar empat jam. Keduanya tersedia dalam balutan cover alumuiun sehingga kuat goncangan. "Kami berharap, produk baru ini dapat terjual setidaknya 2.000 unit dalam sebulan," ujar Martin. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News