KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Henan Putihrai Asset Management (HPAM) menyambut baik keputusan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga acuan. Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI kemarin, suku bunga dipangkas sebanyak 25 basis poin menjadi 4,25% dari yang sebelumnya sebesar 4,5%. Head of Business Development HPAM Reza Fahmi menilai langkah yang diambil BI tersebut sangat baik karena sebagai bentuk stimulus pemulihan ekonomi Indonesia, khususnya ketika pandemi virus corona mereda. Lebih lanjut, Reza mengatakan langkah ini juga memberi dampak positif terhadap reksadana pendapatan tetap dan obligasi. “Pemangkasan ini tentu mengarah pada kenaikan harga obligasi dan reksadana pendapatan tetap, apalagi inflasi inti Indonesia masih rendah. Ke depan kami perkirakan yield obligasi acuan 10 tahun akan mampu menembus level 6,8% pada akhir tahun nanti,” jelas Reza kepada Kontan.co.id, Jumat (19/6).
HPAM optimistis imbal hasil reksadana pendapatan tetap bisa 7,8% di akhir 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Henan Putihrai Asset Management (HPAM) menyambut baik keputusan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga acuan. Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI kemarin, suku bunga dipangkas sebanyak 25 basis poin menjadi 4,25% dari yang sebelumnya sebesar 4,5%. Head of Business Development HPAM Reza Fahmi menilai langkah yang diambil BI tersebut sangat baik karena sebagai bentuk stimulus pemulihan ekonomi Indonesia, khususnya ketika pandemi virus corona mereda. Lebih lanjut, Reza mengatakan langkah ini juga memberi dampak positif terhadap reksadana pendapatan tetap dan obligasi. “Pemangkasan ini tentu mengarah pada kenaikan harga obligasi dan reksadana pendapatan tetap, apalagi inflasi inti Indonesia masih rendah. Ke depan kami perkirakan yield obligasi acuan 10 tahun akan mampu menembus level 6,8% pada akhir tahun nanti,” jelas Reza kepada Kontan.co.id, Jumat (19/6).