HRUM akan pangkas produksi bulanan



JAKARTA. Harga batubara yang terus anjlok, memaksa PT Harum Energy Tbk (HRUM) untuk mengkaji ulang rencana produksi di tahun 2014. Berdasarkan penjelasan manajemen, HRUM berpeluang memangkas produksi bulanan batubara di dua anak usaha, yakni PT Mahakam Sumber Jaya dan PT Santan Batubara.

Awalnya, HRUM menetapkan rencana produksi batubara Mahakam Sumber sebanyak 830.000 ton per bulan dan produksi Santan Batubara sebanyak 160.000 ton per bulan. Mengacu pada rencana itu, target produksi HRUM sepanjang tahun ini mencapai 11,88 juta ton.

Persoalannya, harga rata-rata batubara di kuartal I-2014 malah turun lebih dari 12% year to date (YTD). Mengacu pada kontrak batubara pengiriman Juni 2014 di bursa ICE Newcastle, Selasa (8/4), harga batubara berada di posisi US$ 73,55 per ton. Harga tersebut turun 12,65% daripada posisi akhir tahun 2013 yang sebesar US$ 84,20 per ton.


Demi mengoptimalkan perolehan margin operasi dan cadangan batubara, HRUM memutuskan untuk mengkaji ulang rencana produksi tahun 2014. "Perusahaan kemungkinan bakal memangkas volume produksi bulanan menjadi 650.000 ton untuk Mahakam Sumber dan 80.000 ton untuk Santan Batubara," tulis penjelasan resmi manajemen HRUM yang diterima KONTAN, Senin (7/4).

Jika pemangkasan jadi dilaksanakan, target produksi batubara HRUM tahun ini hanya mencapai 8,76 juta ton. Manajemen HRUM memberi catatan bahwa kebijakan produksi akan selalu terkait dengan harga batubara dunia.

Artinya, HRUM akan segera mengembalikan volume produksi sesuai dengan rencana awal tahun, jika nantinya harga batubara kembali naik. Sekedar tambahan informasi, HRUM pada tahun ini menyiapkan anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai US$ 10 juta. Belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk maintenance serta pembiayaan persiapan penambangan di PT Karya Usaha Pertiwi, anak usaha HRUM, Selasa (8/4), harga HRUM turun 0,69% dari hari sebelumnya ke Rp 2.145 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie