JAKARTA. Perusahaan batubara milik taipan Kiki Barki, PT Harum Energy Tbk (HRUM) memastikan bakal menggelar ekspansi anorganik di 2014. Ray Gunara, Presiden Direktur HRUM mengatakan, perusahaan ingin mengakuisisi setidaknya satu konsesi pertambangan (KP) batubara pada tahun ini. "Idealnya lokasi tambang yang ingin kami akuisisi itu berdekatan dengan yang sudah kami miliki, yaitu di Kalimantan Timur," kata Ray selepas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) HRUM, di Jakarta, Kamis (12/6). HRUM, lanjut Ray, menetapkan beberapa kualifikasi KP batubara yang akan diakuisisi. Dari sisi cadangan, misalnya, KP incaran HRUM minimal harus mengandung batubara sebanyak 50 juta ton. Sementara dari sisi status produksi, kualifikasi yang ditetapkan HRUM lebih fleksibel. "Mau yang belum berproduksi maupun yang sudah, tidak masalah buat kami. Yang penting prospek ke depannya bagus," ungkap Ray.
Untuk merealisasikan niat akuisisi tersebut, HRUM memiliki dana yang memadai. Per 31 Maret 2014, HRUM masih memiliki kas dan setara kas senilai US$ 189,33 juta. Tak hanya itu, HRUM juga masih memiliki fasilitas pinjaman siaga US$ 270 juta. Fasilitas ini diperoleh dari lima bank asing, antara lain DBS Bank Ltd. Singapura, dan UOB Ltd. Singapura. Fasilitas pinjaman yang diperoleh pada 30 Desember 2011 itu sudah diperpanjang masa jatuh temponya hingga tahun 2017 mendatang. Pinjaman itu dikenakan bunga LIBOR plus 2,3%.