JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) mencadangkan dana sebesar US$ 470 juta untuk mendukung rencana akuisisi lahan tambang batu bara di wilayah Kalimantan. Direktur Utama PT Harum Energy Tbk Ray Gunara mengatakan, dana tersebut terdiri dari kas internal perseroan sebesar US$ 200 juta dan fasilitas pinjaman perbankan dari tahun 2011 hingga akhir 2014 yang masih tersedia sebesar US$ 270 juta.Meski telah menyiapkan dana, namun Ray mengaku bahwa pihaknya belum menyepakati nilai akuisisi tambang tersebut. "Nilai investasi untuk akuisisi belum ditentukan, tapi perseroan punya kas internal dan fasilitas pinjaman perbankan mencapai US$ 270 juta. Kami sudah memiliki dana sebesar itu," kata Ray di Jakarta, Jumat (17/5).Ray mengungkapkan, lahan tambang batu bara yang akan diakuisisi itu, diharapkan akan mampu berkontribusi pada peningkatan kapasitas produksi batu bara perseroan. Ray menyebutkan, dari dua tambang batu bara yang dimiliki oleh HRUM, pihaknya menargetkan jumlah produksi sampai dengan 12,5 juta ton.Rinciannya, sebanyak 10 juta ton diperoleh dari kontribusi PT Mahakam Sumber Jaya dan sisanya sebesar 2,5 juta ton dari PT Santan Batubara. Dikatakan Ray, HRUM mencatatkan volume produksi sebesar 2,7 juta ton dari PT Mahakam Sumber Jaya pada kuartal pertama 2013. Sementara itu, volume produksi sebesar 0,5 juta ton dari PT Santan Batubara pada periode yang sama tahun ini.Untuk penyerapan anggaran belanja modal kuartal pertama tahun ini, kata Ray, pihaknya telah merealisasikan belanja modal sebesar US$ 500.000 dari total capital expenditure 2013 yang mencapai US$ 15 juta. Rinciannya, kata Ray, sebesar US$ 5 juta dianggarkan untuk penggunaan alat-alat berat, sebesar US$ 4 juta untuk hauling road di TBH dan KUP, sebesar US$ 3juta digunakan unruk optimasi pengolahan batu bara, US$ 2 juta untuk keperluan lain-lain, dan US$ 1 juta untuk keperluan eksplorasi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
HRUM siapkan US$ 470 juta untuk akuisisi tambang
JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) mencadangkan dana sebesar US$ 470 juta untuk mendukung rencana akuisisi lahan tambang batu bara di wilayah Kalimantan. Direktur Utama PT Harum Energy Tbk Ray Gunara mengatakan, dana tersebut terdiri dari kas internal perseroan sebesar US$ 200 juta dan fasilitas pinjaman perbankan dari tahun 2011 hingga akhir 2014 yang masih tersedia sebesar US$ 270 juta.Meski telah menyiapkan dana, namun Ray mengaku bahwa pihaknya belum menyepakati nilai akuisisi tambang tersebut. "Nilai investasi untuk akuisisi belum ditentukan, tapi perseroan punya kas internal dan fasilitas pinjaman perbankan mencapai US$ 270 juta. Kami sudah memiliki dana sebesar itu," kata Ray di Jakarta, Jumat (17/5).Ray mengungkapkan, lahan tambang batu bara yang akan diakuisisi itu, diharapkan akan mampu berkontribusi pada peningkatan kapasitas produksi batu bara perseroan. Ray menyebutkan, dari dua tambang batu bara yang dimiliki oleh HRUM, pihaknya menargetkan jumlah produksi sampai dengan 12,5 juta ton.Rinciannya, sebanyak 10 juta ton diperoleh dari kontribusi PT Mahakam Sumber Jaya dan sisanya sebesar 2,5 juta ton dari PT Santan Batubara. Dikatakan Ray, HRUM mencatatkan volume produksi sebesar 2,7 juta ton dari PT Mahakam Sumber Jaya pada kuartal pertama 2013. Sementara itu, volume produksi sebesar 0,5 juta ton dari PT Santan Batubara pada periode yang sama tahun ini.Untuk penyerapan anggaran belanja modal kuartal pertama tahun ini, kata Ray, pihaknya telah merealisasikan belanja modal sebesar US$ 500.000 dari total capital expenditure 2013 yang mencapai US$ 15 juta. Rinciannya, kata Ray, sebesar US$ 5 juta dianggarkan untuk penggunaan alat-alat berat, sebesar US$ 4 juta untuk hauling road di TBH dan KUP, sebesar US$ 3juta digunakan unruk optimasi pengolahan batu bara, US$ 2 juta untuk keperluan lain-lain, dan US$ 1 juta untuk keperluan eksplorasi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News