LONDON. Bagaimana rasanya kalau ada perusahaan yang terpaksa harus angkat kaki dari tanah kelahirannya? Sepertinya pepatah ini bakal terjadi pada HSBC Holding Plc. Bank asal Inggris yang berkantor pusat di kota London ini sedang menimbang masak-masak untuk hengkang dari tanah kelahirannya ini, Inggris. Penyebabnya tak lain adalah imbas krisis Eropa yang belum juga reda serta imbas krisis kredit perumahan di negeri Obama. Maklum, HSBC termasuk salah satu bank penyalur terbesar kredit perumahan di Amerika Serikat, sekitar US$ 1 miliar. Dampak langsungnya gampang ditebak. Laba sebelum pajak HSBC di kuartal ketiga tahun ini anjlok sekitar 36% menjadi US$ 3 miliar. Namun melihat potensi laba yang diraih HSBC seharusnya bank ini masih bisa tersenyum.
HSBC bakal hengkang dari London
LONDON. Bagaimana rasanya kalau ada perusahaan yang terpaksa harus angkat kaki dari tanah kelahirannya? Sepertinya pepatah ini bakal terjadi pada HSBC Holding Plc. Bank asal Inggris yang berkantor pusat di kota London ini sedang menimbang masak-masak untuk hengkang dari tanah kelahirannya ini, Inggris. Penyebabnya tak lain adalah imbas krisis Eropa yang belum juga reda serta imbas krisis kredit perumahan di negeri Obama. Maklum, HSBC termasuk salah satu bank penyalur terbesar kredit perumahan di Amerika Serikat, sekitar US$ 1 miliar. Dampak langsungnya gampang ditebak. Laba sebelum pajak HSBC di kuartal ketiga tahun ini anjlok sekitar 36% menjadi US$ 3 miliar. Namun melihat potensi laba yang diraih HSBC seharusnya bank ini masih bisa tersenyum.