KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini akan menjadi fajar baru bagi Asia Tenggara. Tidak seperti sebagian besar dunia, di mana pertumbuhan akan melambat untuk tahun 2022, Asia Tenggara akan mengalami percepatan pertumbuhan. HSBC Indonesia dalam Investment Outlook 2022 menyebutkan, setelah Asia Tenggara mengalami perjalanan bergelombang tahun lalu, dengan hanya tumbuh hanya 3,6%. Tahun ini dengan dibukanya kembali perekonomian, Asia Tenggara bisa tumbuh 5,2%. Hal ini akan diterjemahkan ke dalam pertumbuhan pendapatan sebesar 12,3% untuk perusahaan-perusahaan Asia Tenggara. “Hal yang sangat menentukan bagi Asia Tenggara adalah implementasi RCEP – perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia – yang akan membawa integrasi perdagangan dan investasi yang lebih dalam untuk kawasan ini,” kata James Cheo, Chief Investment Officer untuk Asia Tenggara, Global Private Banking dan Wealth di HSBC dalam keterangan tertulis, Kamis (13/1).
HSBC Global Private Banking Proyeksikan IHSG Menyentuh 7.690 pada Akhir 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini akan menjadi fajar baru bagi Asia Tenggara. Tidak seperti sebagian besar dunia, di mana pertumbuhan akan melambat untuk tahun 2022, Asia Tenggara akan mengalami percepatan pertumbuhan. HSBC Indonesia dalam Investment Outlook 2022 menyebutkan, setelah Asia Tenggara mengalami perjalanan bergelombang tahun lalu, dengan hanya tumbuh hanya 3,6%. Tahun ini dengan dibukanya kembali perekonomian, Asia Tenggara bisa tumbuh 5,2%. Hal ini akan diterjemahkan ke dalam pertumbuhan pendapatan sebesar 12,3% untuk perusahaan-perusahaan Asia Tenggara. “Hal yang sangat menentukan bagi Asia Tenggara adalah implementasi RCEP – perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia – yang akan membawa integrasi perdagangan dan investasi yang lebih dalam untuk kawasan ini,” kata James Cheo, Chief Investment Officer untuk Asia Tenggara, Global Private Banking dan Wealth di HSBC dalam keterangan tertulis, Kamis (13/1).