JAKARTA. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) Indonesia mengucurkan dana Rp 50 miliar kepada PTPermodalan Nasional Madani (PNM). Menurut rencana, dana itu akan digunakan untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil diIndonesia.CEO HSBC Indonesia Rakesh Batia mengatakan, sektor usaha mikro dan kecil merupakan tulang punggung bagi perekonomianterutama mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi. "Dengan kerjasama ini banyak potensi usaha mikro dan kecil yang bisa dikembangkan," katanya, Rabu (19/5).Direktur Uatama PNM Parman Nataatmadja menambahkan, ke depan PNM akan menyalurkan pembiayaan melalui 261 unitlayanan modal mikro (UlaMM) yang beroperasi di seluruh Indonesia. Pembiayaan modal kerja dan modal investasi akan disalurkan dengan plafon maksimal Rp 200 juta per UMK yang bertenor paling lama 4 tahun."Pinjaman dari HSBC ini masih tahap awal. Kami juga sedang mengajukan pembiayaan ke bank lain seperti BTN (Bank Tabungan Negara), Bank Mandiri, dan bank-bank lainnya," ujarnya.Tahun ini, PNM menargetkan bisa memperoleh pinjaman dari bank hingga Rp 2 triliun. Hingga kini, PNM baru mengajukanpinjaman Rp 165 miliar dari BTN dan Rp 300 miliar dari Bank Mandiri. Pinjaman ini akan disalurkan kembali melalui UlaMM.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
HSBC Kucurkan Dana Rp 50 Miliar untuk PNM
JAKARTA. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) Indonesia mengucurkan dana Rp 50 miliar kepada PTPermodalan Nasional Madani (PNM). Menurut rencana, dana itu akan digunakan untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil diIndonesia.CEO HSBC Indonesia Rakesh Batia mengatakan, sektor usaha mikro dan kecil merupakan tulang punggung bagi perekonomianterutama mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi. "Dengan kerjasama ini banyak potensi usaha mikro dan kecil yang bisa dikembangkan," katanya, Rabu (19/5).Direktur Uatama PNM Parman Nataatmadja menambahkan, ke depan PNM akan menyalurkan pembiayaan melalui 261 unitlayanan modal mikro (UlaMM) yang beroperasi di seluruh Indonesia. Pembiayaan modal kerja dan modal investasi akan disalurkan dengan plafon maksimal Rp 200 juta per UMK yang bertenor paling lama 4 tahun."Pinjaman dari HSBC ini masih tahap awal. Kami juga sedang mengajukan pembiayaan ke bank lain seperti BTN (Bank Tabungan Negara), Bank Mandiri, dan bank-bank lainnya," ujarnya.Tahun ini, PNM menargetkan bisa memperoleh pinjaman dari bank hingga Rp 2 triliun. Hingga kini, PNM baru mengajukanpinjaman Rp 165 miliar dari BTN dan Rp 300 miliar dari Bank Mandiri. Pinjaman ini akan disalurkan kembali melalui UlaMM.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News