NEW DELHI. Pemerintah Sri Lanka terus memperbaiki kondisi perekonomian negaranya. Perlahan tapi pasti, perekonomian Sri Lanka mulai membaik. Menurut HSBC Private Bank, perekonomian Sri Lanka akan mengalami rebound dari pertumbuhan terendahnya dalam enam tahun terakhir. Selain itu, lanjut HSBC, berakhirnya perang sipil di negara ini akan menjadikan Sri Lanka sebagai “Hongkongnya di India”. Seperti yang diketahui, berlangsungnya perang sipil dalam beberapa dekade di Sri Lanka mengguncang perekonomian senilai US$ 32 miliar itu. Berdasarkan figur yang dirilis oleh pemerintah kemarin, perekonomian Sri Lanka mengalami pertumbuhan sebesar 1,5% pada kuartal I 2009 dibanding periode sama tahun lalu. Hal ini terjadi seiring mulai meredanya resesi ekonomi yang melanda dunia. Pelabuhan, pelaku ritel, usaha tekstil dan eksportir teh dapat memimpin perbaikan ekonomi setelah kelompok pemberontak Macan Tamil berhasil dikalahkan pada bulan lalu. “Rebound perekonomian Sri Lanka akan spektakuler. Sebagai permulaan, lokasi pelabuhan Sri Lanka memberikan keuntungan yang alami bagi negara ini,” papar Arjuna Mahendran, Chief Investment Strategist Asia HSBC Private Bank.
HSBC: Rebound Perekonomian Sri Lanka Bakal Spektakuler
NEW DELHI. Pemerintah Sri Lanka terus memperbaiki kondisi perekonomian negaranya. Perlahan tapi pasti, perekonomian Sri Lanka mulai membaik. Menurut HSBC Private Bank, perekonomian Sri Lanka akan mengalami rebound dari pertumbuhan terendahnya dalam enam tahun terakhir. Selain itu, lanjut HSBC, berakhirnya perang sipil di negara ini akan menjadikan Sri Lanka sebagai “Hongkongnya di India”. Seperti yang diketahui, berlangsungnya perang sipil dalam beberapa dekade di Sri Lanka mengguncang perekonomian senilai US$ 32 miliar itu. Berdasarkan figur yang dirilis oleh pemerintah kemarin, perekonomian Sri Lanka mengalami pertumbuhan sebesar 1,5% pada kuartal I 2009 dibanding periode sama tahun lalu. Hal ini terjadi seiring mulai meredanya resesi ekonomi yang melanda dunia. Pelabuhan, pelaku ritel, usaha tekstil dan eksportir teh dapat memimpin perbaikan ekonomi setelah kelompok pemberontak Macan Tamil berhasil dikalahkan pada bulan lalu. “Rebound perekonomian Sri Lanka akan spektakuler. Sebagai permulaan, lokasi pelabuhan Sri Lanka memberikan keuntungan yang alami bagi negara ini,” papar Arjuna Mahendran, Chief Investment Strategist Asia HSBC Private Bank.